Implementasi Manajemen Pengelolaan Wakaf Uang di BMT An-Najah Dalam Menyejahterakan Masyarakat Pekalongan.

Hermingtyas, Amalia (2024) Implementasi Manajemen Pengelolaan Wakaf Uang di BMT An-Najah Dalam Menyejahterakan Masyarakat Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN.

	Text 4118202_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (2MB)
	Text 4118202_Full Text.pdf Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK AMALIA HERMINGTYAS. Implementasi Manajemen Pengelolaan Wakaf Uang di BMT An-Najah Dalam Menyejahterakan Masyarakat Pekalongan. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah terkait dengan nazhir dalam mengelola wakaf. Nazhir atau pengelola wakaf bisa berupa individua tau kelompok (baik yayasan atau lembaga). Namun, tak jarang dalam mengelola wakaf dipertanyakan tentang kredibilitasnya, seperti profesional, transparan, dan akuntabilitas. Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui pengelolaan wakaf uang di baitul maal BMT An-Najah mulai dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pelaksanaan, dan pengawasan. Serta pendistribusian atau penyaluran hasil dari wakaf uang. Jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu penelitian lapangan (field research), dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan metode, yaitu dengan membandingkan dan mengecek antara wawancara dan pelaksanaan (melalui observasi) serta dengan dokumen-dokumen yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan proses perencanaan hingga pengawasan berjalan dengan rapih dan tertata. Dalam perencanaan terdapat dokumen rencana strategis sebagai kendali antara tujuan dengan pelaksanaan. Pengorganisasian dilakukan dengan tepat, karena penempatan dilakukan sesuai dengan bakat atau kelebihan yang dimiliki. Kepemimpinan dan pelaksanaan berjalan dengan sangat baik, manajer baitul maal menerapkan kepemimpinan situasional jadi lebih fleksibel. Lalu dalam pelakasanaan penerimaan wakaf uang dan penyaluran hasil wakaf uang dilakukan dengan on time, karena setiap ada transaksi selalu melewati proses pencatatan dan pelaporan. Pengawasan dilakukan oleh manajer baitul maal dan general manajer BMT An-Najah (internal) serta BWI (eksternal). Bentuk pengawasannya adalah melalui koordinasi dan pelaporan, laporan bulanan, laporan semesteran. Laporan yang ditunjukkan kepada masyarakat umum juga dibuat dengan diunggah pada intstagram dan website milik BMT An-Najah. Laporan tersebut ditunjukkan untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan apresiasi masyarakat karena sudah ikut berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat Pekalongan. Lalu, program yang dijalankan untuk masyarakat dengan hasil pengelolaan wakaf uang adalah Rumah Sehat An-Najah (RSA) dan RSA mobile. Kata kunci : Manajemen, Fungsi Manajemen, Pengelolaan, Wakaf Uang, Nazhir, BMT, Kesejahteraan, Kesehatan, Pekalongan.   ABSTRACT AMALIA HERMINGTYAS. Implementation of Cash Waqf Management in BMT An-Najah to Prosper the Pekalongan Community. The main issue in this research is related to the nazhir in managing waqf. Nazhir, or waqf managers, can be individuals or groups (such as foundations or institutions). However, the credibility of nazhir in managing waqf is often questioned, especially regarding professionalism, transparency, and accountability. The purpose of this discussion is to understand the management of cash waqf at Baitul Maal BMT An-Najah, starting from planning, organizing, leadership and implementation, to supervision. Additionally, it aims to examine the distribution or allocation of the proceeds from cash waqf. The type of research employed by the author is field research, utilizing a qualitative descriptive method. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation. The data validity techniques used are source and method triangulation, which involve comparing and cross-checking between interviews and implementation (through observation) as well as with the provided documents. The research results indicate that the process from planning to supervision is carried out neatly and systematically. In planning, there are strategic plan documents that serve as a control between goals and implementation. Organizing is done appropriately, as placements are made according to individual talents or strengths. Leadership and implementation are executed very well, with the manager of Baitul Maal applying situational leadership, making it more flexible. The implementation of cash waqf reception and distribution is done on time, as every transaction undergoes a process of recording and reporting. Supervision is conducted by the manager of Baitul Maal and the general manager of BMT An-Najah (internal) as well as by BWI (external). The form of supervision includes coordination and reporting, monthly reports, and semi-annual reports. Reports intended for the general public are also made and uploaded on the Instagram and website of BMT An-Najah. These reports are meant to maintain public trust and appreciation as the community contributes to the welfare of the Pekalongan community. The programs run for the community using the proceeds from cash waqf include Rumah Sehat An-Najah (RSA) and RSA mobile. Keywords: Management, Management Functions, Administration, Cash Waqf, Nazhir, BMT, Welfare, Health, Pekalongan.

Actions (login required)

View Item