Pola komunikasi interpersonal dalam meningkatkan hablum minannas pada tradisi tilik umah di desa Tosaran, Kecamatan Kedungwuni

Khasanah, Nuzulul (2024) Pola komunikasi interpersonal dalam meningkatkan hablum minannas pada tradisi tilik umah di desa Tosaran, Kecamatan Kedungwuni. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3419023_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 3419023_Full_Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tradisi tilik umah yang masih dilakukan oleh masyarakat Desa Tosaran di tengah pengaruh canggihnya teknologi komunikasi. Tradisi tilik umah merupakan tradisi kunjungan kepada orang yang baru saja menempati rumah baru atau orang yang baru saja membangun rumah. Tradisi ini memiliki tujuan untuk mengenalkan tetangga, lingkungan dan juga adat istiadat yang berlaku. Masyarakat mengenalkan tradisi ini secara turun menurun dari generasi ke generasi. Komunikasi merupakan hal penting dalam pelaksanaan tradisi ini sehingga perlu adanya pola komunikasi interpersonal yang sesuai. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi interpersonal yang digunakan dalan tradisi tilik umah dan mengetahui bentuk-bentuk perilaku hablum minannas pada tradisi tilik umah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan atau field reseach. Pendekatan metodologi yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan yaitu teori Interaksi George Herbert Mead dengan tiga asumsi dasar pikiran, diri dan masyarakat. Teori tersebut digunakan untuk mengkaji pola komunikasi interpersonal yang digunakan pada tradisi tilik umah. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisi Miles and Huberman. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa pola komunikasi interpersonal masyarakat Desa Tosaran dalam pelaksanaan tradisi tilik umah yaitu pola komunikasi interaksional dan pola komunikasi transaksional. Masyarakat menyadari bahwa tradisi tilik umah merupakan tradisi yang bernilai sosial dan keagamaan sehingga perlu dlestarikan. Bentuk-bentuk perilaku hablum minannas pada tradisi tilik umah yaitu taawun atau tolong menolong, silaturahmi dan berbaik sangka atau husnudzon. Bentuk tolong menolong ditujukan dengan adanya pemeberian hadiah dapat berupa uang, barang atau makanan. Tradisi tilik umah sebagai ajang untuk bersilaturahmi antar masyarakat dan menanamkan perilaku husnudzon.

Actions (login required)

View Item