Elevansi Self Healing Dalam Drama Its Okay To Not Be Okay (Perspektif Konseling Islam)

Nurmaningsih, Saptiyana (2021) Elevansi Self Healing Dalam Drama Its Okay To Not Be Okay (Perspektif Konseling Islam). Undergraduate Thesis thesis, UIN. K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3517059 - Bab1&5.pdf Download (2MB)
	Text 3517059 - Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 3517059 - lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (967kB)

Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Nurmaningsih, Saptiyana. 2021. Relevansi Self Healing dalam drama Its Okay To Not Be Okay (Perspektif Konseling Islam). Skripsi Jurusan/Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Heriyanto. Penelitian ini membahas tentang penerapan Self Healing pada drama Its Okay To Not Be Okay, self healing dapat diterapkan oleh siapa saja dan dimana saja. Dengan melakukan self healing seseorang dapat mudah untuk berdamai dengan diri sendiri dan dapat mengatasi trauma pada masa lalu. Ada beberapa jenis penerapan Self healing diantaranya Forgiveness, Gratitude, Self Compassion, Mindfullness, Positive Self Talk, Expressive Writing, Relaksasi, Manajemen Diri, dan Imagery. Diantara jenis penerapan Self Healing tersebut ada didalam adegan film drama Its Okay To Not Be Okay. Karena kemampuan untuk menerapkan Self Healing setiap orang berbeda-beda dan bergantung dengan kecocokan model Self Healing yang dilakukan. Hasil dari penelitian mengenai relevansi Self Healing pada drama Its Okay To Not Be Okay dengan perspektif konseling Islam menyimpulkan bahwa Self healing dengan Konseling Islam saling berkaitan karena didalam Self Healing salah satu dari proses Konseling Islam. Didalam konseling Islam ada proses diantaranya bersyukur, dorongan positif dan dan taubat yang terdapat juga pada drama Its Okay To Not Be Okay

Item Type:

Thesis (Undergraduate Thesis)

Supervisor: