Pelaksanaan Bimbingan Islami untuk Membentuk Penerimaan Diri Remaja Tunanetra di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Dristarasta Pemalang

Indahsari, Chintia Nurul (2023) Pelaksanaan Bimbingan Islami untuk Membentuk Penerimaan Diri Remaja Tunanetra di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Dristarasta Pemalang. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3519002-Bab1&5.pdf Download (3MB)
	Text 3519002-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Tunanetra yang dialami setelah kelahiran disebabkan kecelakaan atau sakit sudah memiliki kesan visual sebelumnya. Hal ini memunculkan reaksi emosional seperti tidak percaya diri, menyalahkan diri sendiri, dan lingkungan. Solusi membantu remaja tunanetra dalam membentuk penerimaan diri di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Dristarasta Pemalang melalui bimbingan islami. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan bimbingan islami untuk membentuk penerimaan diri remaja di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Dristarasta Pemalang? dan bagaimanan keadaan penerimaan diri remaja tunanetra sebelum dan sesudah bimbingan islami di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Dristarasta Pemalang?. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan islami untuk membentuk penerimaan diri remaja dan untuk mengetahui keadaan penerimaan diri remaja tunanetra sebelum dan sesudah bimbingan islami di Rumah Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Dristarasta Pemalang. Kegunaan dari penelitian ini menjadi bahan pengetahuan dan keilmuan dalam bidang Bimbingan Penyuluhan Islam. Jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif studi kasus. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis Miles dan Huberman, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan islami dapat membentuk penerimaan diri remaja tunanetra yang dilaksanakan di mushola dan kelas dengan menggunakan metode ceramah, kelompok, dan keteladanan. Materi yang disampaikan aqidah, fiqih, dan akhlak. Adapun keadaan penerimaan diri remaja sebelum mengikuti bimbingan yaitu tidak percaya diri, perasaan menyalahkan diri sendiri dan lingungan. Setelah adanya bimbingan islami, 1 subjek dapat membentuk penerimaan diri dan 2 lainnya masih dalam proses menerima diri.

Actions (login required)

View Item