Living Qur’an pembacaan Al-Ma’tsurat dan juziyyah di Muhammadiyah Boarding School Al-Hidayah Tahfizh Qur’an Wonopringgo

Fachruddin, Muhammad Riza (2023) Living Qur’an pembacaan Al-Ma’tsurat dan juziyyah di Muhammadiyah Boarding School Al-Hidayah Tahfizh Qur’an Wonopringgo. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. ABDURAHMAN WAHID.

	Text 3119097 - Bab1&5.pdf Download (5MB)
	Text 3119097 - fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text 3119097 - Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pembacaan Al-Ma’tsurat dan Juziyyah di Muhammadiyah Boarding School Al-Hidayah Tahfizh Qur’an Wonopringgo. Hal yang melatar belakangi penelitian ini adalah karena banyaknya masyarakat yang belum mengerti apa makna dan tujuan dibalik pembacaan dari kedua rutinan tersebut. Di Pekalongan misalnya, banyak dari masyarakat yang belum tau apa itu Al-Ma’tsurat, karena dominan yang membaca rutinan tersebut adalah orang Muhammadiyah. Sebenarnya, penelitian Al-Ma’tsurat sudah banyak dikaji oleh kalangan akademisi dalam berbagai perspektif dan pendekatan, akan tetapi masih sedikit yang menggunakan pendekatan studi kasus. Ternyata pemaknaan yang dihasilkan juga akan berbeda satu sama lain, sehingga penulis tertarik untuk penelitian lebih lanjut pembacaan Al-Ma’tsurat dan Juziyyah. Harapan penulis dalam penelitian ini adalah agar dapat memberikan sumbangsih keilmuan dengan memaparkan data-data yang sudah penulis kumpulkan. Agar terungkap makna dan tujuan dari pembacaan Al-Ma’tsurat dan Juziyyah, karena dari zaman kholifah sampe saat ini terus mengalami perbedaan dalam segi rutinan atau amalan-amalan yang ada. Penulis ingin membuktikan bahwa rutinan yang biasa dilaksanakan di Muhammadiyah Boarding School AlHidayah Tahfizh Qur’an Wonopringgo adalah benar mengikuti perintah sang pencipta, sehingga pendekatan studi kasus dinilai sesuai untuk menjawab makna dan tujuan pembacaan Al-Ma’tsurat, Juziyyah. Tentunya dalam target visi dan misi pesantren harus ada hal yang mendorong agar bisa mencapai tujuan. Untuk menjawab hal di atas, diperlukan terjun lapangan untuk mengambil data pendukung penelitian. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (penelitian pustaka) dengan pendekatan studi kasus. Untuk memperkuat analisa, penulis juga menggunakan teori living Qur’an, Al-Ma’tsurat, Juziyyah, dan teori makna untuk menjawab rumusan masalah di atas. Acuan penelitian ini adalah penyajian data-data pendapat para informan dari Mudir pesantren, Asatid dan santri. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisa dan dideskripsikan dalam penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa pembacaan Al-Ma’tsurat dan Juziyyah di Muhammadiyah Boarding School Al-Hidayah Tahfizh Qur’an Wonopringgo berbeda-beda makna bagi pembacaannya. Menurut pimpinan kegiatan Al-Ma’tsurat dan Juziyyah sebagai pembiasaan yang akan melekat pada diri santri yang akan memunculkan sifat ikhlas dalam melaksanakan amalan dan juga memperlancar hafalan. Menurut asatid bisa membentengi santri dari gangguan-gangguan syaitan dan supaya santri lebih mudah didalam menghafal ayat-ayat dari Al-Qur’an serta mudah dalam mendidik akhlak santri, dengan begitu akan muncul sifat istiqomah yang akan melekat pada santri. Menurut para santri makna dari rutinan Al-Ma’tsurat dan Juziyyah akan membawa hati menjadi tentram dan dimudahkan dalam segala aktifitas merupakan ajaran Islam yang kompleks karena wilayah cakupannya sangat luas. Dalam tinjauan analisa penulis, diketahui bahwa pembacaan Al-Ma’tsurat dan Juziyyah adalah sebuah Living Qur’an yang terjadi pada suatu kelompok. Masalah yang ada terdapat pada pelaksanaan yang seharusnya dibaca Setiap hari dua kali dalam pagi dan petang sesuai dengan pengarang kitab Al-Ma’tsurat yakni syekh imam Hasan Al-Banna. Akan tetapi pesantren memilih rutinan dibaca sepekan sekali, yang ditegaskan oleh mudir pesantren dalam penelitian dikarenakan banyak nya kegiatan sehingga hanya diwajibkan sepekan sekali, Adapun tiap hari hanya dianjurkan untuk membaca. Dalam teori makna dijelaskan perubahan yang terjadi karena adanya berbagai macam faktor yang bisa membuat banyak makna dalam sebuah kata maupun kalimat. Sehingga menyebabkan banyaknya perubahan kata yang terjadi dalam sebuah kalimat ataupun kata. Sehingga dengan pembacaan Al-Ma’tsurat dan Juziyyah rutin dibaca Setiap pekan dan istiqomah diamalkan, maka nilai dari keutamaan dari pembacaan AlMa’tsurat dan Juziyyah akan didapatkan juga.

Actions (login required)

View Item