NISA, HAYATUN (2021) PENAFSIRAN “MOLIMO” DALAM KITAB TAFSIR AL-IBRIZ KARYA KH. BISRI MUSTHAFA. Undergraduate Thesis thesis, UIN. K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Text
3117007-Bab1&5.pdf Download (3MB) |
|
Text
3117007-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text
3117007-Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Nisa, Hayatun. 2021. Penafsiran “Molimo” dalam Kitab Tafsir Al Ibriz Karya KH. Bisri Musthafa. Skripsi Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan. Pembimbing : Misbakhudin, Lc. M.Ag. Kata kunci : Molimo, KH. Bisri Musthofa, Al-Ibriz Penelitian ini dilatar belakangi oleh tradisi molimo (main, madon, maling, madat, minum) yang muncul pada zaman dahulu dan berjalan hingga sampai sekarang. Perilaku molimo yang seharusnya dihindari oleh kaum muslim justru malah kebanyakan dari orang orang melakukan perbuatan tersebut. Banyak raja raja terdahulu menjadikan salah satu perbuatan molimo itu sebagai simbol dari keperkasaanya, seperti perbuatan madon (berzina). Penellitian ini dilakukan untuk mendapatkan penafsiran molimo dalam kitab tafsir al Ibriz dan ragam tafsir lainnya, seperti tafsir Jalalain, tafsir al-Iklil, dan tafsir al Misbah. Juga didalamnya akan menjelaskan mengenai perbedaan penafsiran diantara ragam tafsir sesuai dengan ayat ayat yang telah disebutkan. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang disebabkan karena data didalamnya terdapat literatur literatur kepustakaan yang berhubungan dengan analisis data serta interpretasi atas objek kajian tersebut. Adapun pendekatannya yakni menggunakan pendekatan tafsir yang dipakai untuk memperoleh pengetahuan berupa data data melalui berbagai aspek salah satunya yakni aspek kebahasaan yang dijadikan sebagai objek penelitian dalam menafsirkan al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut tafsir al Ibriz bahwa berjudi merupakan perbuatan dosa besar yang bisa menjadikan pelaku terjerumus kepada perbuatan yang salah. Selain itu berjudi lebih banyak mudhorotnya daripada manfaatnya. Kemudian, ada madon yakni larangan untuk mendekati perbuatan zina dan segala bentuk macam perbuatan yang bisa menggiring dan mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan yang dilarang oleh agama. Ketiga, maling (mencuri) hukuman bagi pencuri laki laki maupun perempuan yakni hukuman potong tangan. Selanjutnya, minum minuman keras dilarang disebabkan karena mudhorotnya lebih banyak dan besar dari pada manfaatnya. Kemudian yang terakhir madat atau candu terhadap narkoba dalam tafsir al-Ibriz menjelaskan mengenai larangan membunuh dirinya sendiri dengan menggunakan narkoba karena memabukkan
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Molimo, KH. Bisri Musthofa, Al-Ibriz | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X2.1 Ilmu Hadits | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Ari Sugeng | ||||||||
Date Deposited: | 15 Oct 2024 05:35 | ||||||||
Last Modified: | 15 Oct 2024 05:35 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/10710 |
Actions (login required)
View Item |