Chilmiyah, Lu’lu’atil (2023) Makna kuda perang dalam surat al-adiyat (analisis hermeneutika double movement Fazlur Rahman. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. ABDURAHMAN WAHID.
Text
3119047_Bab1&5.pdf Download (1MB) |
|
Text
3119047_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
3119047_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (673kB) |
Abstract
Al-Qur’an berfungsi sebagai pedoman bagi manusia (Hudan li Al-nas) yang bersifat Sholih li Kulli Zaman wa Makan seyogyanya mampu dibaca dan dipahami seluruh umat kapanpun dan dimanapun. Dalam surat Al-Adiyat Allah bersumpah dengan menggunakan kuda perang, akan tetapi pada masa kini kuda sudah beralih fungsi. Oleh karena itu permasalahan utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana makan kuda perang dalam surat Al-Adiyat pada masa kini lalu bagaimana pesan moral surat Al-Adiyat pada kehidupan masa kini. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman. Pada gerakan pertama akan mengkaji teks dengan menarik kembali ke masa pada saat surat diturunkan dengan memperhatikan Asbabun Nuzul, Sosio-Historis, Munasabah surat dengan ayat maupun surat yang lain berdasarkan penafsiran para mufassir. Lantas akan ditemukan ideal moral suat Al-Adiyat. Kemudian gerakan yang kedua yakni ditarik kembali atau dikontekstualkan pada masa sekarang. Adapun sumber data yang digunakan adalah teks Al-Qur’an surat Al-Adiyat dengan dibantu penafsiran para mufassir dalam berbagai kitab tafsir seperti tafsir Tafsir Al-Misbah, Tafsir Mafatihul Ghoib, Tafsir Munir dan Tafsir Al Wasith. Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa kuda perang pada masa kini yakni alat atau trasnportasi militer Tank, peluru kendali atau missil dan pesawat tempur, tetapi yang menjadi penting dalam penelitian ini adalah pesan moral yang ada didalamnya, antara lain : pertama sumpah Allah SWT dengan kuda perang para mujahidin bermakna bahwa hal itu bukan hanya dimaksudkan ketika p berlangsung tetapi segala persiapan dalam menjaga keamanan negara sebelum terjadinya perang yang tidak diinginkan. Kedua sifat dasar manusia yang ingkar terhadap nikmat yang diberikan Tuhannya tidak hanya dengan hati tetapi juga dengan anggota badan sehingga ada kaitan erat dengan eco-teologi. Ketiga sifat manusia yang mencintai harta benda secara berlebihan. Keempat Allah SWT memberikan anjuran kebaikan serta ancaman di hari akhir kelak. Karena jika kita melakukan hal baik maka akan kembali lagi hal baik itu pada kita, begitupun dengan keburukan.erang sedang
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Makna, Kuda Perang, Al-Adiyat, Double Movement. | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X1 Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Akhiroh Ghufron | ||||||||
Date Deposited: | 15 Oct 2024 06:54 | ||||||||
Last Modified: | 15 Oct 2024 06:54 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/10718 |
Actions (login required)
View Item |