Amirotun, Fajriyah (2022) Tradisi Pemberian Sanad Qiro’ah Al-Qur’an (Studi pada Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Salafiyah Syafi’iyah Proto dan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-Ien Bojong). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H ABDURRAHMAN WAHID.
Text
3118018-Bab1&5.pdf Download (4MB) |
|
Text
3118018-Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
|
Text
3118018-Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya sanad qiro’ah al-Qur’an guna menggambarkan peran modal dalam lembaga pesantren yang menjadi mata rantai keilmuan, dengan sanad akan membentuk kepribadian yang ajeg sebagai tujuan utama dalam proses interaksi ilmiah seorang santri. Sebab santri akan berlaku sebagaimana sanad yang ia terima, dan menjadi benteng agar segala bentuk hal-hal negatif tidak di lakukan, termasuk diantaranya adalah radikalisme. Oleh karena itu, memiliki sanad menjadi penting untuk menjaga keorisinalitas al-Qur’an yang ada di pesantren. Seperti yang ada di pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Salafiyah Syafi’iyah Proto dan pondok pesantren Hidayatul Mubtadi-Ien Bojong dengan memilik mata rantai keilmuan (sanad) sampai kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun rumusan masalahnya, yaitu bagaimana tradisi pemberian sanad qiro’ah al-Qur’an dan bagaimana hambatan dalam menghafal al-Qur’an. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tradisi pemberian sanad qiro’ah al-Qur’an serta untuk mengetahui hambatan dalam menghafal al-Qur’an yang ada di pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Salafiyah Syafi’iyah Proto dan pondok pesantren Hidayatul Mubtadi-Ien Bojong. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan termasuk penelitian lapangan. Sumber data dalam penelitian ini adalah pengasuh pondok pesantren dan pengurus pondok pesantren Tahfidzul Qur’an Salafiyah Syafi’iyah Proto dan pondok pesantren Hidayatul Mubtadi-Ien Bojong Pekalongan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yakni dengan wawancara, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pertama, tradisi pemberian sanad qiro’ah al- Qur’an yang berlaku di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Salafiyah Syafi’iyah Proto, diberikan kepada santri yang telah hafal 30 juz dan bisa disimak secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan yang telah di terapkan oleh pondok. Sementara di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-Ien Bojong tradisi ini belum berlaku dengan alasan santri yang bermukim di pondok hidayatul mubtadi-ien tidak hanya mondok saja akan tetapi disambi dengan kuliah. Jadi, apabila kuliahnya sudah selesai maka tidak melanjutkan mondoknya. Hal ini yang menyebabkan santri belum pernah ada yang menerima sanad dari pengasuh pondoknya. Kedua, hambatan dalam menghafal al-Qur’an di pondok tersebut seringnya tidak bisa mengatur waktu dengan baik, dan metode yang digunakan seringkali tidak sesuai dengan kapasitas santri dalam menghafal. Hal demikian menjadi penghambat santri dalam menghafal al-Qur’an.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Sanad, Pesantren, dan Tahfidz Al-Qur’an. | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X1.1 Ilmu-ilmu Al-Qur'an | ||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir | ||||||||
Depositing User: | Ari Sugeng | ||||||||
Date Deposited: | 17 Oct 2024 06:43 | ||||||||
Last Modified: | 17 Oct 2024 06:43 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/10841 |
Actions (login required)
View Item |