Febrianti, Eka (2024) Peran komite audit dalam memoderasi hubungan antara fraud hexagon model dan fraudulent financial statement pada perusahaan industrials di BEI periode 2019-2023. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Text
4320060_Bab I dan Bab V.pdf Download (2MB) |
|
Text
4320060_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text
4320060_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (573kB) |
Abstract
Berdasarkan laporan Association of Certifed Fraud Examiner (ACFE) tahun 2020 dan 2022 mengindikasikan tingginya insiden kecurangan di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Penyalahgunaan aset menjadi bentuk kecurangan dengan presentase tertinggi, namun kerugian terbesar justru diakibatkan oleh kecurangan laporan keuangan. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2022 juga menunjukkan bahwa sektor industri di Indonesia mencatat jumlah pelanggaran tata kelola yang lebih tinggi dibandingkan sektor lain, yang berpotensi meningkatkan risiko terjadinya kecurangan. Fraud hexagon, yang mencakup enam elemen utama yaitu tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan, ego, dan kolusi, menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami dan menjelaskan penyebab kecurangan laporan keuangan. Implementasi Good Corporate Governance, termasuk pembentukan komite audit merupakan upaya pencegahan kecurangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pressure, opportunity, rationalization, capability, ego, dan collusion terhadap fraudulent financial statement dimoderasi oleh komite audit. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan industrials yang terdaftar di BEI periode 2019-2023 sebanyak 63 perusahaan. Teknik pengambilan sampel dengan metode purpossive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 16 perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis data uji regresi linear berganda dengan bantuan IBM SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pressure dan collusion berpengaruh terhadap fraudulent financial statement. Sedangkan opportunity, rationalization, capability, dan ego tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial statement. Komite audit tidak memoderasi pengaruh pressure, opportunity, rationalization, capability, ego, dan collusion terhadap fraudulent financial statement.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Fraud Hexagon Model, Komite Audit, Fraudulent Financial Statements | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X6.32 Ekonomi Keuangan Islam 600 TECHNOLOGY AND APPLIED SCIENCES (TEKNOLOGI DAN ILMU TERAPAN) > 650 Management and Auxiliary Service (Manajemen dan Ilmu yang Berkaitan) > 657 Accounting/Akuntansi |
||||||||
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Prodi Akutansi Syariah | ||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur Febi | ||||||||
Date Deposited: | 07 Nov 2024 00:45 | ||||||||
Last Modified: | 07 Nov 2024 00:45 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/11112 |
Actions (login required)
View Item |