Pembatalan Perkara Cerai Gugat Nomor: 0162/Pdt.G/2023/Pa.Pml. Oleh Putusan Pengadilan Tinggi Agama Semarang

Rohman, Muhammad Adibur (2024) Pembatalan Perkara Cerai Gugat Nomor: 0162/Pdt.G/2023/Pa.Pml. Oleh Putusan Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1120118_BAB I & BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1120118_FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
1120118_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (401kB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Pernikahan merupakan ikatan sakral antara seorang laki-laki dan perempuan dengan tujuan membangun keluarga yang harmonis berdasarkan ajaran agama dan norma hukum yang berlaku. Namun, tidak semua pernikahan dapat berjalan tanpa masalah, dan perceraian sering kali menjadi jalan terakhir yang diambil. Penelitian ini berfokus pada analisis proses hukum perceraian di Pengadilan Agama, khususnya pada perkara cerai gugat Nomor: 0162/Pdt.G/2023/PA.PML. yang diputus oleh Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Kasus ini, terdapat perbedaan putusan antara Pengadilan Agama Pemalang yang menerima gugatan penggugat dan Pengadilan Tinggi Agama Semarang yang tidak menerima gugatan penggugat dikarenakan petitum tidak jelas alias cacat formil serta membatalkan putusan tingkat pertama tersebut. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menejelaskan perbedaan putusan PA Pemalang dengan PTA Semarang dan menganalisis implikasi yang ditimbulkan pada perbedaan kedua putusan tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan perundang�undangan, pendekatan kasus, dan pendekatan konseptual. Sumber bahan hukum yang digunakan dalam penelitian menggunakan bahan hukum primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa hakim dalam memeriksa surat gugatan khususnya petitum mempunyai pertimbangan masing-masing. Pada putusan tingkat pertama yang menganggap petitum sudah jelas dan putusan tingkat banding yang menganggap petitum belum jelas sebenarnya masing-masing hakim telah berdasarkan pada peraturan yang telah mengaturnya, namun dengan hasil perbedaanya timbul dari cara penafsiranya yang berbeda. Putusan yang berkekuatan hukum tetap adalah Putusan PTA Semarang karena Perkara ketika diajukan ke tingkat banding maka perkara menjadi mentah lagi, oleh karenanya perkara tidak dapat diperiksa lebih lanjut diakibatkan gugatan penggugat cacat formil.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSaid, KholilUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Cerai Gugat, Peradilan Agama, Hukum Banding
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: UIN Gus Dur Fasya
Date Deposited: 07 Nov 2024 07:18
Last Modified: 12 Dec 2024 05:32
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/11177

Actions (login required)

View Item View Item