Pola Komunikasi Interpersonal dalam Membangun Akhlak Penyandang Disabilitas pada Komunitas Gerakan Peduli Anak Difabel Pekalongan

Zannuba, Allisa (2024) Pola Komunikasi Interpersonal dalam Membangun Akhlak Penyandang Disabilitas pada Komunitas Gerakan Peduli Anak Difabel Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3419087_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (728kB)
	Text 3419087_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 3419087_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Gerakan Peduli Anak Difabel (GPAD) Pekalongan merupakan komunitas sosial di Pekalongan, sebagai wadah pengembangan generasi muda yang peduli terhadap penyandang disabilitas. Komunitas tersebut memiliki berbagai program untuk mewujudkan visi dan misinya, termasuk yang berkaitan dengan kegiatan dakwah. Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan perencanaan komunikasi yang mendalam agar pesan yang disampaikan oleh pendakwah kepada mitranya dapat diterima dengan baik, terlebih untuk penyandang disabilitas yang memiliki kebutuhan khusus. Berdasarkan hal tersebut, penulis terdorong untuk melaksanakan penelitian mengenai pola komunikasi interpersonal yang digunakan dalam membangun akhlak penyandang disabilitas di komunitas Gerakan Peduli Anak Difabel (GPAD) Pekalongan. Penulis melaksanakan penelitian dengan dua rumusan masalah. Pertama, bagaimana bentuk-bentuk akhlak yang terdapat dalam komunitas Gerakan Peduli Anak Difabel (GPAD) Pekalongan. Kedua, bagaimana pola komunikasi interpersonal dalam membangun akhlak penyandang disabilitas pada komunitas Gerakan Peduli Anak Difabel (GPAD) Pekalongan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk akhlak yang terdapat dalam komunitas Gerakan Peduli Anak Difabel (GPAD) Pekalongan dan bagaimana pola komunikasi interpersonal dalam membangun akhlak penyandang disabilitas pada komunitas tersebut. Penulis melaksanakan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan grand theory pola komunikasi interpersonal. Sumber data dari penelitian ini diperoleh melalui proses wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori pola komunikasi milik Joseph A. Devito untuk mengetahui pola komunikasi yang digunakan pada komunitas Gerakan Peduli Anak Difabel (GPAD) Pekalongan dalam membangun akhlak para penyandang disabilitas. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan adanya bentuk-bentuk akhlak dalam komunitas Gerakan Peduli Anak Difabel (GPAD) Pekalongan, yaitu al-akhlaq al-fardiyah, berupa sikap sopan dan menghargai, peduli dan berempati, kesetaraan, dan kemandirian; serta al-akhlaq al-ijtimaiyah, berupa komitmen berbagi dan kepedulian sosial, serta pendidikan dan pembelajaran inklusif. Bentuk-bentuk akhlak tersebut dibangun dengan pola roda yang memungkinkan penyampaian suatu informasi dalam komunitas dipimpin oleh pengurus atau juru bicara bahasa isyarat yang berada di posisi sentral dan pola bintang yang digunakan oleh para pengurus dan penyandang disabilitas pada saat berinteraksi dalam berbagai kegiatan di komunitas. Adapun komunikasi interpersonal yang terjadi dalam pembangunan akhlak di komunitas turut dipengaruhi oleh persepsi antarpribadi dan konsep diri yang berperan penting dalam membentuk sikap sopan, menghargai, dan berempati, di mana interaksi positif antarindividu dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan dan kemandirian. Atraksi antarpribadi, yang menciptakan ketertarikan dan hubungan yang baik antara anggota komunitas, memfasilitasi komitmen dalam berbagi dan kepedulian sosial. Hubungan antarpribadi yang harmonis mendukung pendidikan dan pembelajaran inklusif, di mana setiap anggota komunitas, termasuk penyandang disabilitas, merasa dihargai dan mendapatkan akses yang setara dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai akhlak ini, komunitas GPAD Pekalongan dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, berempati, dan peduli, sehingga membangun masyarakat yang lebih baik dan beradab.

Actions (login required)

View Item