Analisis Pemberhentian Hakim Mahkamah Konstitusi Oleh Lembaga Pengusul

Isthifailla, Isthifailla (2024) Analisis Pemberhentian Hakim Mahkamah Konstitusi Oleh Lembaga Pengusul. Undergraduate Thesis thesis, UIN. K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1520042_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1520042_FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
1520042_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (139kB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Proses pemilihan Hakim Mahkamah Konstitusi dilakukan oleh tiga cabang kekuasaan, yaitu DPR (legislatif), Presiden (eksekutif), dan Mahkamah Agung (yudikatif), hal ini bertujuan untuk memastikan integritas, independensi, dan kontrol yang tepat. Secara normatif, baik DPR, Presiden, dan Mahkamah Agung tidak memiliki kewenangan untuk memecat Hakim MK yang diusulkannya. Namun, pada 29 September 2022, DPR mencopot Hakim Aswanto dari MK dengan alasan Hakim Aswanto Aswanto sering menganulir produk yang dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pemberhentian Hakim Mahkamah Konstitusi yang dilakukan oleh lembaga pengusul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan menggunakan Pendekatan Perundang-undangan, Pendekatan Kasus serta Pendekatan Konseptual. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberhentian Hakim Aswanto tidak sesuai dengan pasal 23 ayat (4) Undang-undang Mahkmah Konstitusi yang menjelaskan bahwa “Pemberhentian Hakim Konstitusi dapat dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden atas Permintaan Ketua Mahkamah Konstitusi”. Dalam pasal ini terlihat jelas bahwa pemberhentian Hakim Konstitusi Aswanto, yang dilakukan oleh Lembaga Pengusulnya yaitu Dewan Perwakilan Rakyat, merupakan tindakan ketidakpatuhan terhadap hukum, dan melanggar prinsip negara hukum, selain itu Pemberhentian Hakim Konstitusi Aswanto menimbulkan beberapa akibat hukum salah satunya merupakan bentuk intervensi yang dilakukan oleh lembaga pengusul yaitu Dewan Perwakilan Rakyat kepada Mahkamah Konstitusi, dimana ini menggangu kemandirian Mahkamah Konstitusi yang merupakan lembaga yang Independen dan Imparsial.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorPratama, Agung BarokUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Hakim, Mahkamah Konstitusi, Pemberhentian, Independensi
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X6.2 Politik Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 342 Constitutional and Administrative Law/Hukum Tata Negara
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Tata Negara
Depositing User: UIN Gus Dur Fasya
Date Deposited: 12 Nov 2024 07:43
Last Modified: 12 Nov 2024 07:43
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/11657

Actions (login required)

View Item View Item