Esensi Humanisme Islam Dalam Q.S. Al-Hujurat Ayat 13dan Relevansinya Di INDONESIA (Studikomparatif Tafsir Marah Labiddantafsir Al-Mishbah

Ahda, Achmad Bujai Romi (2024) Esensi Humanisme Islam Dalam Q.S. Al-Hujurat Ayat 13dan Relevansinya Di INDONESIA (Studikomparatif Tafsir Marah Labiddantafsir Al-Mishbah. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
3118088_Bab I dan Bab V.pdf

Download (2MB)
[img] Text
3118088_Full Teks.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (751kB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Humanisme adalah ungkapan dari sekumpulan nilai-nilai Ilahiah yang ada dalam diri manusia yang merupakan petunjuk agama dalam kebudayaan dan moral manusia, humanisme yang berawal muala dari suatau gerakan pemikiran para intelektual dan bermetamorfosis menajdi sebauah aliran bahkan agama, sejatinya tidak berhasil dibuktikan sepenuhnya oleh ideologi-ideologi modern yang ada, hal ini juga dilatarbelakangi maksud dan tujuan humanisme yang mana akibat pengingkaran terhadap agama dalam upaya membebaskan jati diri manusia dan menempatkannya dalam pusat realitas kehidupan. Kemudian, adanya aliran-aliran dan ideologi-ideologi yang secara fanatik mengkalim diri sebgai realistis, teryata terlihat jauh lebih idealis. Lebih dari itu, dalam drajat yang sama, ideologi-ideologi termasuk humanisme yang mengklaim diri sebagai penyeru pembebasan jati diri manusia, teryata sedikit demi sedikit membelenggu jati diri manusia itu dengan sejenis fanatisme materialistik. Berbeda dengan Islam, di antara agama-agana yang ada dalam sejarah manusia, Islam memilki keistimewaan tersendiri. Islam tidak hanya membatasi dirinya pada hubungan manusia dengan Tuhan atau hubungan manusia dengan manusia saja, akan tetapi sekaligus menyatakan dirinya sebagai aliran komprehensif yang mana mencakupi seluruh aspek kehidupan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Untuk mengetahui bagaimana esensi humanisme Islam melaui penafsiran Q.S. al-Ḥujurāt ayat: 13 menurut Syaikh Nawawi dalam tafsir Mārāh Lābīd, dan M. Qurais Shihab dalam tafsir al-Mīṣhbāh. 2). Untuk menganalisi pemikiran mufassir Indonesia terkait nilai-nilai humanisme dalam Q.S. al-Ḥujurāt: 13 dan relevansinya terhadap masyarakat Indonesia prespektif tafsir Mārāh Lābīd dan tafsir al-Mīṣhbāh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Pustaka (Library Research) dengan metode penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan yaitu metode komparatif. Sumber data yang digunakan yaitu: 1) Sumber data primer diperoleh dari Al-Qur’an dan Hadist, tafsir Mārāh Lābīd dan tafsir al-Mīṣhbāh, Humanisme dan Humaniora, Humanisme antara Islam dan Mazhab Barat, Humanisme dan Sesudahnya. 2) Sumber data skunder berupa buku, jurnal maupun yang lain dan bukan tangan pertama peneliti yang memiliki keterkaitan dengan tema. Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumetasi. Analisi yang digunakan pada penelitian ini yakni ananilis isi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1). Humanisme dapat dikatakan memanusiakan manusia secara universal dan juga menghargai suatu perbedaan atau keanekaragaman. Perbedaan atau keanekaragaman yang terdapat di dunia adalah salah satu bentuk kekuasaan Allah yang mana perbedaan dan keanekaragaman menjadi salah satu corak dalam kehidupan. Suatu perbedaan selalu ada dalam kehidupan sosial, karena perbedaan termasuk dalam qadharNya sekaligus rahmat dari Allah SWT. Baik perbedaan ras, bahasa, warna kulit dan sebagainya, yang menjadikan suatu kehidupan sosial memiliki warna yang mana akan menjadi indah jika dalam bersosial, saling menghargai dan menghormati suatu perbedaan tersebut. Islam mengakui dan menjunjung tinggi al-ukhuwwah al- Basyariah di samping al-ukhuwwah al-Islamiyah. 2). Dalam konteks masyarakat Indonesia yang plural, pemahaman akan Humanisme Islam sangat diperlukan. Islam sendiri merupakan gambaran sempurna akan perwujudan humanisme. Jadi kontradiksi tentang agama dan humanisme sebenarnya merupakan tindakan yang bisa dikatakan tidak perlu dipermasalahkan, karena hakikat Agama khusunya Islam maupun humanisme itu sama adanya yakni mewujudkan kesejahteraan bagi kehidupan umat manusia. Sebagiaman Islam sebagai agama yang menekankan pada kedamaian seperti dalam tafsir al-Mishbah, sehingga dalam bermasyarakat lebih aman, tentram, dan damai.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorMisbakhudin, MisbakhudinUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Q.S. al-Ḥujurāt ayat 13, Komparatif, tafsir Mārāḥ Lābīd, tafsir al-Mīṣhbāh
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X2.1 Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir
Depositing User: UIN Gus Dur FUAD
Date Deposited: 13 Nov 2024 07:00
Last Modified: 13 Nov 2024 07:10
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/11666

Actions (login required)

View Item View Item