Persahabatan Muslim Dan Non-Muslim (Studi Analisis Penafsiran Surah Al-Mumtahanah [60]: 1 Dalam Tafsir Al-Munir Karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili

Suyatmi, Suyatmi (2025) Persahabatan Muslim Dan Non-Muslim (Studi Analisis Penafsiran Surah Al-Mumtahanah [60]: 1 Dalam Tafsir Al-Munir Karya Syekh Wahbah Az-Zuhaili. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
3121002_Cover_Bab I dan Bab V.pdf

Download (948kB)
[img] Text
3121002_Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
17 LAMPIRAN SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (102kB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai persahabatan muslim dan non-muslim studi analisis penafsiran Q.S al-Mumtahanah ayat 1 dalam kitab tafsir al-Munir. Persahabatan ini salah satu cara menerangkan bagaimana interaksi dalam menjalin hubungan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penafsiran ini fokus pada Q.S al-Mumtahanah ayat 1 sebagai inti dari pembahasan menggunakan kaidah-kaidah yang terdapat dalam tafsir al-Munir yang akan diteliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.) Bagaimana tafsir surah al-Mumtahanah ayat 1 menurut Syekh Wahbah Az-Zuhaili? 2.) Bagaimana konsep persahabatan muslim dan non-muslim surah al-Mumtahanah ayat 1 dihubungkan dengan moderasi beragama di Indonesia?. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah: 1.) Mengetahui penafsiran dalam menagnalisis surah al-Mumtahnah ayat 1 menurut tafsir al-Munir karya Syekh Wahbah az-Zuhaili. 2.) Mengetahui konsep persahabatan muslim dan non-muslim serta implikasi bagi penerapan moderasi beragama di Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang datanya bersumber dari pustaka yang di dalamnya mencakup data-data primer dan sekunder. Seluruh data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu dengan memaparkan tentang persahabatan dalam ayat Al-Qur’an surah al-mumtahanah ayat 1, kemudian selanjutnya menggunakan metode analisis tafsir tahlili dari kitab tafsir al-Munir, kemudian menganalisis ayat al-Mumtahnah ayat 1 dengan relevansi penafsiran Wahbah dalam konsep persahabatan orang muslim dan non-muslim dengan konteks moderasi beragama. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) penulis dalam mengambil surah al-Mumtahanah: 1 memiliki alasan bahwa ayat ini mengandung larangan bagi orang-orang beriman untuk menjadikan orang-orang kafir sebagai teman setia, terutama jika memusuhi Allah dan Rasul-Nya. Larangan ini sangat penting karena persahabatan dengan orang-orang non-muslim dapat mengarah pada hilangnya loyalitas kepada Allah. Penafsiran Wahbah dalam surah al-Mumtahanah ayat 1 untuk memahami prinsip-prinsip hubungan persahabatan dalam interaksi antar umat beragama, meskipun ayat 1 melarang persaudaraan, persahabatan, atau teman setia dengan musuh agama, tetapi ayat ini tidak berarti menutup diri dalam menjalin hubungan persahabatan dari segi interaksi dengan pemeluk agama lain. (2) konsep pemikiran Wahbah az-Zuhaili memiliki implikasi terhadap beberapa penerapan moderasi beragama, pertama lebih terfokus pada kemanusiaan yang universal, kedua pentingnya saling menghormati perbedaan, ketiga menjalin kerjasama dalam hal kebaikan. Konsep pemikiran Wahbah dalam interaksi persahabatan muslim dan non-muslim sejalan dengan prinsip-prinsip moderasi beragama di Indonesia yang lebih menekankan pada prinsip harmonis dan lebih memiliki rasa toleransi.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorAbdullah Muslim, AdiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Wahbah az-Zuhaili, Persahabatan, Muslim dan Non-Muslim, Moderasi Beragama
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X2.1 Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir
Depositing User: UIN Gus Dur FUAD
Date Deposited: 13 Mar 2025 06:23
Last Modified: 13 Mar 2025 06:23
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/12327

Actions (login required)

View Item View Item