Kamilia, Shulkha (2025) Dakwah Berbasis Kearifan Lokal dalam Tradisi Serabi Likuran Desa Penggarit Taman Pemalang. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
![]() |
Text
3421017_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (566kB) |
![]() |
Text
3421017_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
19 LAMPIRAN(2).pdf Restricted to Repository staff only Download (337kB) |
Abstract
Serabi likuran merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Penggarit Taman Pemalang setiap tanggal ganjil pada sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan. Proses dari tradisi tersebut yakni masyarakat akan saling berbagi menggunakan serabi kepada sanak saudara maupun tetangga begitu sebaliknya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Bagaimana proses tradisi serabi likuran berlaku di masyarakat Desa Penggarit? 2) Bagaimana nilai dakwah berbasis kearifan lokal dalam tradisi serabi likuran Desa Penggarit? Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bagaimana proses tradisi serabi likuran berlaku di masyarakat Desa Penggarit, Taman, Pemalang. 2) Memahami dan mengerti nilai dakwah berbasis kearifan lokal dalam tradisi serabi likuran Desa Penggarit, Taman, Pemalang. Penelitian yang dilakukan di Desa Penggarit, Taman, Pemalang menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposif sampling. Adapun pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Proses tradisi serabi likuran berlaku di masyarakat Desa Penggarit dilakukan pada setiap satu tahun sekali pada sepuluh hari terakhir Bulan Ramadhan terutama pada malam ganjil. Masyarakat Desa Penggarit akan saling berbagi bahkan bertukar serabi kepada sanak saudara maupun tetangga. Dalam tiga tahun terakhir tradisi tersebut juga di eventkan. Pelestarian tradisi serabi likuran yang dieventkan sangat bagus untuk dilakukan karena memberi edukasi dan pemahaman tentang kearifan lokal yang mana didalamnya memuat nilai dakwah. Namun, kelemahan dari tradisi tersebut masyarakat tidak lagi membuat serabi pada masing-masing rumahnya dan pembuatannya untuk sekarang ini tidak diajarkan secara struktural karena masyarakat dapat membeli serabi melalui UMKM. 2) Nilai dakwah berbasis kearifan lokal dalam Tradisi Serabi Likuran yang terkandung didalamnya diantaranya memohon ampun dan mengharap keberkahan, meningkatkan keimanan, kewajiban berpuasa, meningkatkan rasa syukur, mempererat tali silaturahmi, bershadaqah, hubungan yang baik antar sesama, tolong menolong dan saling menghargai satu sama lain.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Serabi Likuran, Dakwah, Kearifan Lokal | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X7.59 Pers dan Media Massa Islam di Lokasi Tertentu 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 300 Sociology and Anthropology(Sosiologi dan Antropologi) > 302.2 Communication/Komunikasi |
||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Komunikasi Penyiaran Islam | ||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur FUAD | ||||||||
Date Deposited: | 20 Mar 2025 06:20 | ||||||||
Last Modified: | 20 Mar 2025 06:20 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/12518 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |