Nadzim, M. Ibnu (2025) Tajdidun Nikah Sebagai Upaya Menjaga Ketahanan Keluarga Di Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
![]() |
Text
50123004_Bab I & Bab VII.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
50123004_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
![]() |
Text
50123004_Lampiran.pdf Download (996kB) |
Abstract
Tajdidun nikah adalah prosesi pernikahan ulang yang dilakukan tanpa kehadiran pihak KUA, melainkan dipimpin oleh tokoh agama setempat. Prosesi ini tetap dilakukan meskipun pernikahan sebelumnya tidak batal atau putus berdasarkan putusan pengadilan. Dalam realitas kehidupan pernikahan, tajdidun nikah menjadi salah satu fenomena yang terjadi di masyarakat, meskipun sebenarnya tidak diperlukan karena pernikahan pertama masih sah. Namun, di Kecamatan Siwalan, praktik tajdidun nikah tetap berlangsung dengan alasan pertengkaran dan keraguan. Terlepas dari latar belakang permasalahan yang ada, namun mempunyai kesamaan yaitu untuk menambah keyakinan keabsahan pernikahan serta menciptakan kenyamanan dan ketenteraman pasca pertengkaran rumah tangga sebagai upaya menjaga keutuhan keluarga. Tujuan penelitian yaitu menganalisis pelaksanaan tajdidun nikah di Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan dalam perspektif teori konstruksi sosial serta menganalisis pelaksanaan praktik tajdidun nikah di Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan sebagai upaya menjaga ketahanan keluarga. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan (field reseach), bersifat kualitatif dengan pendekatan empiris. Adapun sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa: Pertama, masyarakat di Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan yang melakukan tajdidun nikah menyakini bahwa pernikahan itu sebuah komitmen apabila terdapat sebuah keraguan dengan keabsahan akad perkawinan khususnya dalam pengucapan talak yang sudah diucapkan. Setelah membangun komitmen melalui tajdidun nikah, dalam perspektif konstruksi sosialnya dimana proses eksternalisasinya ketika mereka dinasehati oleh keluarga atau tokoh masyarakat. Objektivasinya ketika mereka fahami dan yakini sebuah kebenaran realitas dalam dirinya. Dan internalisasinya setelah mereka melakukan atau mengaplikasikan kebenaran tersebut dan terdapat perubahan sikap pada diri mereka. Kedua, Tajdidun nikah diterapkan sebagai upaya untuk memperbaiki kehidupan rumah tangga dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Praktik ini juga dilakukan karena adanya keraguan terhadap keabsahan pernikahan, terutama akibat indikasi talak dari ucapan suami. Meskipun latar belakang permasalahan yang melatarbelakangi praktik ini beragam, tujuannya tetap sama, yaitu untuk memperkuat keyakinan terhadap keabsahan pernikahan serta menciptakan kenyamanan dan ketenteraman dalam rumah tangga. Dengan demikian, tajdidun nikah menjadi salah satu bentuk upaya menjaga keutuhan keluarga sebagai bagian dari ketahanan keluarga.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Tajdidun Nikah, Ketahanan, Keluarga | ||||||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||||||
Divisions: | Pascasarjana > Magister Pendidikan Agama Islam | ||||||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur Pascasarjana | ||||||||||||
Date Deposited: | 15 Apr 2025 03:39 | ||||||||||||
Last Modified: | 15 Apr 2025 03:39 | ||||||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/12819 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |