Herawati, Dyah Syifa (2025) Ta’aruf Dalam Perkawinan Islam Perspektif Fiqh Aulawiyyat Yusuf Qaradhawi (Studi Komparatif Taaruf Online Hijrataaruf Dan Taaruf Semionline Kelasjodohsfk). Masters thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
![]() |
Text
50123011 - Bab I dan Bab VII.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
50123011 - Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
![]() |
Text
50123011 - Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (781kB) |
Abstract
Penulisan ini Perspektif Fiqh Aulawiyyat Yusuf Qaradhawi terhadap Taaruf online Hijrataaruf dan Taaruf Semionline Kelas Jodoh SFK, berawal dari keresahan penulis merebaknya platform taaruf yang banyak di media digital saat ini, diantara akun taaruf tersebut mendeklarasikan bahwa taaruf yang berjalan sesuai syariat Islam, penulis mencoba menelusuri dua akun yang memiliki banyak pengguna yaitu Hijrataaruf dan Kelas Jodoh SFK maka dari hal tersebut penulis ingin melakukan penelitian berkenaan dengan taaruf online yang sesuai dengan syariat Islam. Dari permasalahan diatas, maka dirumuskan masalah; Bagaimana platform Hijrataaruf dalam perspektif fiqh Aulawiyyat oleh Syekh Dr. Yusuf al-Qardhawi, Bagaimana platform Kelas Jodoh SFK dalam perspektif fiqh Aulawiyyat oleh Syekh Dr. Yusuf al-Qardhawi, dan Bagaimana persamaan dan perbedaan ta’aruf online pada Hijrataaruf dan ta’aruf semionline dalam Kelas Jodoh SFK. Teori yang menonjol digunakan pada penulisan ini adalah kaidah-kaidah yang digunakan pada Fiqh Aulawiyyat oleh Syekh Yusuf Qaradhawi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan komparatif-sosiologis. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan cara : observasi, wawancara, angket. Hasil menunjukkan bahwa dalam pandangan Islam Taaruf online diperbolehkan namun harus memperhatikan niat bertaaruf, adanya pihak ketiga (nadzor), proses bertemu dengan calon pasangan. Pada realita dilapangan banyak platform taaruf yang beredar di media digital yang belum sesuai dengan ajaran Islam. Pada penelitian ini yaitu Hijrataaruf yang belum sesuai dengan taaruf Islam karena tidak adanya syarat status lajang bagi pengguna, tidak adanya pihak ketiga atau nadzor, dan rentan terhadap pemalsuan serta penipuan. Sedangkan pada platform Kelas jodoh SFK dapat dikatakan sesuai dengan taaruf dalam perkawinan Islam hanya saja proses taaruf yang lebih panjang dan memakan waktu yang lebih lama. Tesis ini berkontribusi dalam pengembangan ilmu hukum keluarga islam khususnya mengenai taaruf online yang sesuai dengan koridor Islam perspektif Fiqh Aulawiyyat dan merekomendasikan kepada pihak terkait untuk lebih selektif dalam menentukan platform taaruf yang lebih sejalan dengan Islam.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Taaruf Online, Taaruf Islam, dan Fiqh Aulawiyyat | ||||||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||||||
Divisions: | Pascasarjana > Magister Hukum Keluarga | ||||||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur Pascasarjana | ||||||||||||
Date Deposited: | 22 Apr 2025 06:08 | ||||||||||||
Last Modified: | 22 Apr 2025 06:08 | ||||||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/12823 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |