Internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam pada siswa SMP SALAFIYAH Kauman Kota Pekalongan

Adiba Al Farizh, Farah (2020) Internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam pada siswa SMP SALAFIYAH Kauman Kota Pekalongan. (Unpublished)

[img] Text
Cover Hal I dan V.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
Official URL: https://perpustakaan.iainpekalongan.ac.id/

Abstract

Pendidikan merupakan proses perubahan dan perkembangan pengetahuan menuju ke arah perbaikan. Pendidikan tidak hanya transfer knowledge, melainkan tentang perbaikan akhlak menuju lebih baik. Internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yang terjadi masih menitikberatkan pada aspek kognitif atau teori semata. Padahal upaya internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam harus mengutamakan aspek afektif dan psikomotorik. Dampak dari itu semua bisa kita lihat walaupun para peserta didik telah mendapatkan materi tentang Pendidikan Agama Islam, namun sering terjadi hal-hal yang mencerminkan jauh dari nilai-nilai Pendidikan Agama Islam seperti berbicara kotor, tawuran antar pelajar, pergaulan bebas, bullying dan masih banyak lagi permasalahan remaja lainnya. Sehingga, perlu dilakukan internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam dalam dunia pendidikan, terkhusus pada sekolahan yang berbasis keislaman, salah satunya yaitu SMP Salafiyah Kauman Kota Pekalongan. Dalam penelitian ini penulis akan merumuskan masalah sebagai berikut (1) Apa saja nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yang diinternalisasikan pada siswa kelas VII SMP Salafiyah Kauman Kota Pekalongan?, (2) Bagaimana proses internalisasi nilai-nilai Pendidikan agama Islam pada siswa kelas VII SMP Salafiyah Kauman Kota Pekalongan?. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengeksplorasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yang diinternalisasikan pada siswa kelas VII SMP Salafiyah Kauman Kota Pekalongan, (2) Untuk mengekslporasi proses internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VII SMP Salafiyah Kauman Kota Pekalongan, Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dimana peneliti berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena secara langsung dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan pada data deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yang diinternalisasikan pada siswa kelas VII SMP Salafiyah Kauman Kota Pekalongan meliputi nilai aqidah, nilai syari’ah dan nilai ibadah. Dimana ketiganya merupakan satu kesatuan yang utuh yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Sedangkan proses internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VII SMP Salafiyah Kauman Kota Pekalongan dilakukan dengan menggunakan tiga tahap internalisasi nilai yaitu transformasi nilai, transaksi nilai, dan transinternalisasi nilai. Tahap transformasi nilai merupakan suatu proses yang dilakukan guru dalam menginformasikan nilai-nilai yang baik dan kurang baik. Selain diberi pengetahuan dengan pemberian teori ketika pembelajaran di kelas, anak juga bisa mengaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari dengan pemahamannya. Tahap transaksi nilai merupakan tahap pendidikan nilai dengan jalan melakukan komunikasi dua arah atau interaksi antara siswa dengan guru yang bersifat interaksi timbal balik. Dilakukan dengan menggunakan pembiasaan dan keteladanan. Peserta didik dibiasakan dengan budaya yang baik yakni dengan program pembiasaan keagamaan yang sudah ada di SMP Salafiyah. Guru mengajak siswanya untuk melaksanakan kegiatan keagamaan dengan kesadaran dan tanggung jawab. Seorang guru juga harus mempunyai kebiasaan yang baik pula untuk memberikan tauladan yang baik bagi siswanya. Sehingga melalui pembiasaan yang mereka lihat dari gurunya, mereka akan meniru dan termotivasi dengan gurunya. Tahap transinternalisasi dilakukan bukan hanya dengan komunikasi verbal tapi juga sikap mental dan kepribadian jadi tahap ini komunikasi kepribadian (mental) yang berperan secara aktif. Tahap transinternalisasi ini meliputi mengetahui (knowing), mampu melaksanakan atau mengerjakan yang ia ketahui (doing) dan menjadi seperti yang ia ketahui (being). Dilakukan dengan evaluasi penilaian sikap spiritual dan sikap sosial terhadap siswa untuk dapat melihat perubahan yang terjadi dalam diri siswa, baik pada perubahan sikap, kepribadian dan tingkah laku siswa. Ketiga tahap ini diinternalisasikan melalui proses pembelajaran di kelas dan proses pembiasaan di sekolah baik di kelas maupun di luar kelas, serta pembiasaan di rumah dengan adanya kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua.

Item Type: Article
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorRiskiana, RiskianaUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Internalisasi, Nilai- Nilai, Pendidikan Agama Islam
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X7.3 Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Islam, Sekolah Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 370 Education (Pendidikan) > 370 Education/Pendidikan
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Prodi Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Markholis Markholis
Date Deposited: 03 Jun 2021 03:49
Last Modified: 03 Jun 2021 03:49
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/1313

Actions (login required)

View Item View Item