Perbandingan Mediasi Dalam Penyelesaian Konflik Perceraian Sebelum Dan Sesudah Di Pengadilan Agama Dalam Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Bogor)

Yaqqin, Aynul (2025) Perbandingan Mediasi Dalam Penyelesaian Konflik Perceraian Sebelum Dan Sesudah Di Pengadilan Agama Dalam Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Bogor). Masters thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
50123027 - Bab I dan Bab VII.pdf

Download (1MB)
[img] Text
50123027 - Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
50123027 - Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (983kB)
Official URL: htp://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Mediasi dalam penyelesaian konflik perceraian memiliki peran yang signifikan dalam mencapai solusi yang adil dan harmonis bagi pasangan yang berkonflik. Studi ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas mediasi dalam penyelesaian konflik perceraian sebelum dan sesudah masuk ke ranah Pengadilan Agama, khususnya di Pengadilan Agama Bogor, dalam perspektif Hukum Keluarga Islam. Penelitian ini berfokus pada bagaimana mediasi diterapkan dalam dua tahap berbeda, yakni sebelum perkara didaftarkan ke pengadilan (mediasi non-litigasi) dan setelah perkara masuk ke pengadilan (mediasi litigasi). Dalam perspektif Hukum Keluarga Islam, konsep mediasi sejalan dengan prinsip ishlah (perdamaian) sebagaimana yang diajarkan dalam Al-Qur’an dan hadis. Islam mengutamakan penyelesaian konflik dengan cara yang damai sebelum mengambil langkah perceraian sebagai solusi terakhir. Oleh karena itu, studi ini mengkaji sejauh mana prinsip-prinsip mediasi Islam diterapkan dalam proses hukum di Pengadilan Agama Bogor serta membandingkan efektivitasnya dalam meredam eskalasi konflik dan mengurangi angka perceraian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yuridis-empiris. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan hakim, mediator, pasangan yang sedang menjalani proses perceraian, serta studi dokumentasi terhadap putusan-putusan yang terkait dengan kasus perceraian di Pengadilan Agama Bogor. Analisis dilakukan dengan membandingkan tingkat keberhasilan mediasi sebelum dan sesudah perkara masuk ke pengadilan, kendala yang dihadapi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mediasi sebelum masuk ke pengadilan cenderung lebih efektif dalam menyelesaikan konflik dengan cara damai dibandingkan dengan mediasi yang dilakukan setelah perkara terdaftar di pengadilan. Faktor utama yang berkontribusi terhadap keberhasilan mediasi pra-litigasi adalah adanya fleksibilitas dalam negosiasi, peran mediator yang lebih independen, serta minimnya tekanan dari proses hukum yang formal. Sebaliknya, mediasi litigasi sering kali kurang efektif karena pasangan sudah memiliki persepsi negatif terhadap satu sama lain dan lebih cenderung bersikeras melanjutkan proses perceraian. Dari perspektif Hukum Keluarga Islam, mediasi merupakan sarana yang sangat dianjurkan dalam menyelesaikan konflik rumah tangga sebelum terjadi perceraian. Konsep ishlah dalam Islam menekankan pentingnya mencari titik temu dan menghindari perpecahan keluarga. Oleh karena itu, optimalisasi mediasi sejak dini, sebelum masuk ke pengadilan, menjadi salah satu solusi yang efektif untuk menekan angka perceraian di Indonesia. Studi ini merekomendasikan peningkatan kualitas mediator, edukasi kepada pasangan tentang pentingnya ishlah, serta sinergi antara lembaga keagamaan dan pengadilan dalam menguatkan peran mediasi sebagai mekanisme utama dalam penyelesaian konflik rumah tangga.

Item Type: Thesis (Masters)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorRohayana, Ade Dedi197101151998031005UNSPECIFIED
Thesis advisorRahman, Taufiqur198210012023211016UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Mediasi, Perceraian, Hukum Keluarga Islam, Pengadilan Agama, Ishlah, Konflik Rumah Tangga
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Pascasarjana > Magister Hukum Keluarga
Depositing User: UIN Gus Dur Pascasarjana
Date Deposited: 02 May 2025 02:55
Last Modified: 02 May 2025 02:55
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/13149

Actions (login required)

View Item View Item