Fatmawati, Novi Diana (2025) Praktik Pembulatan Harga Barang Dalam Sistem Pembayaran Cod (Cash On Delivery) Di Online Shop Shopee (Analisis ‘Urf Dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
![]() |
Text
1221110_Cover_Bab I & Bab V.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
1221110_FullText.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
1221110_LampiranSkripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Jual beli online populer dikalangan masyarakat menawarkan berbagai kenyamanan dan kemudahan bagi konsumennya, salah satunya sistem pembayaran COD (Cash On Delivery). Namun dalam prakteknya sistem ini juga menimbulkan problem. Dengan pembayaran cash, maka nominal yang memiliki pecahan tidak beredar sulit dilakukan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dalam prakteknya akan timbul pembulatan harga ketika paket diantar kurir sehingga menyebabkan ketidaksesuaian antara harga yang tertera pada resi dengan nominal yang diminta oleh kurir, yang dilakukan tanpa meminta persetujuan pihak konsumen. Tujuan dari penelitian ini mengetahui analisis ‘urf dan undang-undang perlindungan konsumen terhadap praktik pembulatan harga barang dalam sistem pembayaran COD (Cash On Delivery) di online shop shopee. Jenis penelitian ini adalah yuridis empiris, dengan cara mengumpulkan data langsung ke lapangan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dari observasi, wawancara, maupun dokumentasi yang diperoleh dari pihak ekspedisi, konsumen yang terlibat langsung dalam pembulatan harga, sekaligus penjual diaplikasi shopee yang menerapkan harga bukan pada nominal yang beredar. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembulatan harga yang dilakukan kurir pada sistem pembayaran COD (Cash On Delivery) dikarenakan nominal tidak beredar dan keterbatasan uang receh sehingga pembulatan tersebut dilakukan untuk mempermudah transaksi. Berdasarkan tinjauan ‘urf, praktik tersebut termasuk dalam kategori ‘urf ‘ām (kebiasaan umum), namun tergolong ‘urf fasidkarena bertentangan dengan prinsip syariat. Akan tetapi, berdasarkan prinsip rukhsah (keringanan syariat dalam kondisi tertentu), maka praktik pembulatan ini dapat dibolehkan sebagai bentuk kemudahan bagi semua pihak. Sedangkan menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, praktik pembulatan harga yang dilakukan oleh kurir tanpa melakukan konfirmasi dianggap melanggar hukum, karena mengambil hak konsumen tanpa persetujuan, sehingga menghilangkan unsur keadilan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | pembulatan harga, ‘urf, undang-undang perlindungan konsumen. | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 343.07 Regulation of Economic Activity/Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur Fasya | ||||||||
Date Deposited: | 12 Jun 2025 01:45 | ||||||||
Last Modified: | 12 Jun 2025 01:45 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/13545 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |