Manajemen Program Pembinaan Akhlak Santri dalam Mencegah Perilaku Bullying di Pondok Pesantren Syafi’i Akrom Kota Pekalongan

Fu’adah, Zuhrotul (2025) Manajemen Program Pembinaan Akhlak Santri dalam Mencegah Perilaku Bullying di Pondok Pesantren Syafi’i Akrom Kota Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3621053_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (653kB)
	Text 3621053_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 19 LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (323kB)

Abstract

Di kalangan remaja saat ini fenomena bulying termasuk masalah umum yang kerap kali terjadi. Banyak pelaku melakukan tindakan bullying karena mengikuti trend dan ingin menunjukkan kekuatan serta kekuasaannya kepada orang lain. Mirisnya salah satu yang menjadi tempat terjadinya perilaku bullying adalah pondok pesantren. Oleh karena itu, diperlukan adanya solusi yang efektif untuk menangani perilaku bullying di lingkungan pondok pesantren, salah satunya dengan menerapkan manajemen program pembinaan akhlak pada santri. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaiamana manajemen program pembinaan akhlak santri di Pondok Pesantren Syafi’i Akrom Kota Pekalongan dalam mencegah perilaku bullying, (2) Bagaimana dampak manajemen program pembinaan akhlak santri terhadap perubahan perilaku bullying di Pondok Pesantren Syafi’i Akrom Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dalam teknik analisis data dengan proses yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pondok Pesantren Syafi’i Akrom telah menerapkan manajemen program pembinaan akhlak santri berupa perencanaan diawali dengan membentuk visi misi, membuat peraturan pondok pesantren, menyusun program kegiatan santri, dan menetapkan sanksi yang sesuai dengan peraturan. Pengorganisasian yang melibatkan pembagian tugas dan pengelompokkan sumber daya manusia sesuai tugas dan perannya masing-masing. Proses penggerakan yang telah dijalankan dibuktikan dengan santri yang telah menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan program pembinaan akhlak, pemisahan asrama santri berdasarkan tingkat pendidikan, dan pelaksanaan seminar setiap tiga bulan sekali. Kemudian proses terakhir berupa pengawasan yang dilakukan oleh pengasuh, pengurus dan mentor, serta wali santri. 2) Program pembinaan akhlak santri berjalan efektif dan berkontribusi pada perubahan perilaku bullying yang menurun. Keberhasilan ini didukung oleh kegiatan spiritual yang terstruktur serta pemanfaatan buku santri sebagai alat pemantau dan evaluasi perilaku santri.

Actions (login required)

View Item