Kesadaran Hukum Pelaku Usaha Makanan Online Terhadap Kewajiban Sertifikasi Halal(Studi Di Desa Ambowetan Kabupaten Pemalang)

Aeni, Nur (2025) Kesadaran Hukum Pelaku Usaha Makanan Online Terhadap Kewajiban Sertifikasi Halal(Studi Di Desa Ambowetan Kabupaten Pemalang). Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1221016_Cover_Bab I dan Bab v.pdf Download (2MB)
	Text 1221016_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 1221016_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Nur Aeni (1221016), 2025, Kesadaran Hukum Pelaku Usaha Makanan Online Terhadap Kewajiban Sertifikasi Halal (Studi Di Desa Ambowetan Kabupaten Pemalang) Dosen Pembimbing: Anindya Aryu Inayati, M.P.I. Industri makanan halal saat ini menawarkan peluang pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan sehingga pemerintah Indonesia berupaya mendukung peluang tersebut dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 dimana pelaku usaha harus memastikan kehalalan produknya dibuktikan dengan label sertifikasi halal. Mayoritas penduduk Kabupaten Pemalang adalah Muslim, sehingga terdapat banyak permintaan produk halal, namun tidak semuanya sudah bersertifiikat halal. Seperti halnya desa Ambowetan yang merupakan salah satu desa dengan banyak penjual makanan online, namun tidak semuanya memiliki sertifikat halal. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesadaran hukum pelaku usaha makanan online terhadap kewajiban sertifikasi halal di Desa Ambowetan Kabupaten Pemalang, serta menganalisis faktor-faktor yang mendasari kesadaran hukum pelaku usaha makanan online terhadap kewajiban sertifikasi halal. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran hukum pelaku usaha makanan yang beroperasi secara online terhadap kewajiban sertifikasi halal, serta memotivasi para pelaku usaha makanan online untuk mendaftarkan sertifikasi halal pada produknya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris, dengan pendekatan kualitatif, menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data primer berupa hasil kuesioner dan wawancara terhadap 30 pelaku usaha makanan online di Desa Ambowetan, sedangkan data sekunder berupa Undang-Undang, jurnal, artikel, buku, yang diperoleh dengan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis model Miles dan Huberman dengan mengumpulkan data hasil penelitian yang kemudian diringkas untuk disajikan secara rinci agar dapat diambil kesimpulan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran hukum pelaku usaha makanan online terhadap kewajiban sertifikasi halal di Desa Ambowetan Kabupaten Pemalang dapat dikatakan rendah. Pengetahuan hukum yang sedang menyebabkan pemahaman hukum para pelaku usaha makanan online menjadi rendah. Sehingga banyak pelaku usaha makanan online di Desa Ambowetan yang belum mendaftarkan sertifikat halal produknya dan hanya ditemukan dua pelaku usaha makanan online yang sudah mendaftarkan sertifikat halal produknya. Faktor yang mempengaruhi kesadaran hukum pelaku usaha makanan online diantaranya rendahnya pengetahuan masyarakat terkait regulasi sertifikasi halal, kurangnya sosialisasi, edukasi dan pendampingan dari penegak hukum, tidak adanya aplikasi pendaftaran online, kurangnya dukungan masyarakat, serta kecenderungan pelaku usaha lebih mementingkan kualitas produk dari pada legalitas produk.

Actions (login required)

View Item