Anaqib, Ahmad (2025) Praktik Bai’ Mu’āṭhah Dalam Perspektif Maslahah Mursalah ( Studi Kasus di Warung Makan Mentok Fatonah Desa Pandanarum Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
![]() |
Text
1218079_COVER, BAB I & BAB V.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
1218079_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
1218079_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (611kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai praktik bai’ mu’āṭah di warung makan mentok fatonah dalam perspektif maslahah mursalah, alasan tidak ada pencantuman harga di warung makan tersebut, serta sering ditinggalnya salah satu akad jual beli yaitu sighat, dan juga untuk mengetahui bagaimana analisis perspektif maslahah mursalah terhadap praktik jual beli dengan konsep bai’ mu’āṭah yang terjadi di warung makan mentok fatonah di Desa Pandanarum Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan termasuk jenis penelitian hukum empiris (Empirical legal research)., karena penelitian ini mengarah pada fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia, baik perilaku verbal yang didapat dari wawancara maupun perilaku nyata yang dilakukan melalui pengamatan langsung. Pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan teknik metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari prinsip maslahah yang berarti memelihara tujuan syariat dalam meraih manfaat serta mencegah kemudharatan, bahwasanya alasan warung makan mentok fatonah tidak mencantumkan harga, tidak ada maksud untuk merugikan pelanggan sama sekali, memang baik pemilik warung ataupun pembeli tidak begitu memahami tentang akad-akad jual beli dalam hukum islam. Selain itu memang sudah menjadi adat kebiasaan di masyarakat era sekarang. Pada praktik bai’ mu’āṭhah di warung makan mentok fatonah termasuk kategori maslahah mursalah, karena memudahkan transaksi jual beli, apa lagi ketika warung dalam keadaan ramai pembeli. Sebagian ulama juga pendapat bahwa jual beli tanpa sighat menurut ulama Madzab Hanafi, Maliki Dan Hanbali dianggap sah selama hal itu menjadi tradisi dan ada ridha diantara penjual dan pembeli. Ternyata ditemukan bahwa sebagian dari mayoritas pelanggan di warung makan mentok fatonah ini ridha, yang artinya maslahah. Jadi secara pandangan maslahah mursalah jual beli bai’ mu’āṭhah di warung makan mentok fatonah termasuk kategori maslahah mursalah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Bai’ mu’āṭah. Maslahah mursalah, dan Sighat | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.2 Muamalat, Muamalah 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 343.07 Regulation of Economic Activity/Regulasi Ekonomi, Peraturan Kegiatan Ekonomi, Hukum Industri |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Ekonomi Syariah | ||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur Fasya | ||||||||
Date Deposited: | 07 Jul 2025 06:24 | ||||||||
Last Modified: | 07 Jul 2025 06:24 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/13929 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |