Ketenangan Jiwa Penghayat Budi Luhur dalam Ritual Sakral dan Profan dan Relevansinya dalam Penyuluhan Islam

Widiastuti, Evi (2025) Ketenangan Jiwa Penghayat Budi Luhur dalam Ritual Sakral dan Profan dan Relevansinya dalam Penyuluhan Islam. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
3521088_Cover_Bab I dan Bab V.pdf

Download (569kB)
[img] Text
3521088_Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
18 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (306kB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Dalam konteks kehidupan modern yang penuh tekanan, ketenangan jiwa menjadi kebutuhan esensial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara praktik ritual sakral dan profan dengan ketenangan jiwa para penghayat Kepercayaan Budi Luhur di Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, serta relevansinya dengan penyuluhan Islam. Praktik ritual seperti sesaji, sembahyang dan puasa weton dijalankan sebagai bentuk syukur dan pendekatan spiritual kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di tengah tantangan sosial, seperti stigma dan diskriminasi, para penghayat tetap konsisten menjalankan ritual kepercayaan mereka sebagai sarana mencapai kedamaian batin. Tujuan dari penelitian ini yaitu: untuk mengetahui bagaimana penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh penghayat di Pekalongan, kedua untuk mengetahui ritual dan ketenangan jiwa para penghayat Budi Luhur, ketiga untuk mengetahui relevansi penyuluhan penghayat dengan penyuluhan islam. Kegunaan penelitian ini yaitu meliputi teoritis dan praktis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan, studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan penghayat Budi Luhur di Pekalongan bersifat edukatif dan spiritual dengan pendekatan humanis, yang berperan dalam meningkatkan kesadaran hukum, penguatan spiritual, dan pengakuan identitas, meskipun masih menghadapi kendala administratif. Sementara itu, ritual-ritual seperti sesaji raja suryo, sesaji raja gromowedho, sesaji raja tanggap warsa, dan sembahyang sujud merupakan bentuk ritual sakral, sedangkan ritual lain seperti sesaji raja wedho, sesaji raja wong mukso, puasa weton, dan serasehan tergolong dalam ritual yang profan. Nilai-nilai dalam Paugeran Panca Budi Brata juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan ritual bukan sekadar kewajiban, melainkan jalan menuju kedamaian batin. Penelitian ini juga menemukan bahwa penyuluhan yang dilakukan para penghayat memiliki relevansi yang kuat dengan konsep penyuluhan Islam, baik dari segi metode maupun substansi, karena keduanya menekankan pelayanan spiritual, pemberdayaan, dan transformasi pribadi yang menyeluruh. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyuluhan dan ritual kepercayaan memiliki peran signifikan dalam membentuk ketenangan jiwa serta pengakuan identitas penghayat di Pekalongan.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorBakhri, SyamsulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Penyuluhan Islam, Ketenangan Jiwa, Ritual, Penghayat
Subjects: 100 PHILOSOPHY AND PSYCHOLOGY (FILSAFAT DAN PSIKOLOGI) > 150 Psychology (Psikologi/Ilmu Jiwa) > 158.3 Counseling and Interviewing/Psikologi Konseling, Penyuluhan, Pemberian Nasehat dan Wawancara
200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X7.15 Psikologi Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam
Depositing User: UIN Gus Dur FUAD
Date Deposited: 07 Jul 2025 08:19
Last Modified: 07 Jul 2025 08:19
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/14006

Actions (login required)

View Item View Item