Jamaʻ taksīr dalam Al-Qur’an surat an-nahl ayat 62-81 (analisis morfologi)

Anisaturrakhmah, Anisaturrakhmah (2020) Jamaʻ taksīr dalam Al-Qur’an surat an-nahl ayat 62-81 (analisis morfologi). Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

	Text Cover Hal I dan V.pdf Download (4MB)
	Text Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Pemahaman terhadap konsep jamaʻ taksīr terutama dalam penerapannya masih menjadi materi yang dianggap sulit oleh sebagian pembelajar bahasa Arab. Hal itu disebabkan antara lain karena variasi wazanjamaʻ taksīryang beragam dan banyak pembelajar bahasa Arab belum mengerti bahwa jamaʻtaksīr memiliki wazan. Para pembelajar bahasa Arab rata-rata menghafalkan kata bentuk tunggal, dan mereka merasa kesulitan ketika mencari jamaʻtaksīrnya, dan juga karena banyaknya bentuk jamaʻtaksīr itu sendiri, adanya kemiripan beberapa bentuk jamaʻtaksīr dengan bentuk-bentuk lain, seperti mirip dengan fi’il madhi,fi’il mudhori’, dan mirip dengan bentuk mashdar.Proses morfologi jamaʻ taksīr dalam bahasa Arab yaitu dengan bertambahnya huruf, berkurangnya huruf, berubahnya harakat, maupun gabungan dari ketiganya.Surat an-Nahl merupakan salah satu surat dalam al-Qur’an yang di dalamnya terdapat banyak kata jamaʻtaksīr. Nama an-Nahl sendiri terambil dari kata nahl/lebah yang disebut pada ayat 68 surah ini. Kata tersebut hanya ditemukan sekali dalam al-Qur’an. Ada juga ulama yang menamainya Surah an-Ni’am. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : pertama, Bagaimana polajamaʻ taksīr dalam al-Qur’an surat an-Nahl ayat 62-81, kedua, Bagaimana perubahan bentuk/wazanjamaʻ taksīr dalam al-Qur’an surat an-Nahl ayat 62-81. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah pertama untuk mendiskripsikan pola jamaʻ taksīr dalam al-Qur’an surat an-Nahl ayat 62-81. Kedua untuk mendiskripsikan perubahan bentuk/wazanjamaʻ taksīr dalam al-Qur’an surat an-Nahl ayat 62-81. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan analisis isi induksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam surat an-Nahl ayat 62-81 ada 24 bentukjamaʻtaksīr dengan frekuensi 32 kali dalam 19 ayat, yang di dalamnya terdapat 1 bentuk sima’i. Peneliti menemukan 16 kata jamaʻtaksīr qillah, 7jamaʻtaksīr kaśrah, dan satu bentuk shighat muntahal jumūʻ.Adapun pola dan perubahan bentuk/wazannya sebagai berikut: a) jamaʻtaksīr qillah dengan mengikuti pola أَفْعُلٌ, أَفْعِلَةٌ, danأَفْعَالٌ. b) jamaʻtaksīr kaśrah فُعَلٌ, فُعُلٌ, فُعُوْلٌ, فِعَالٌ, فَعَلَةٌ. c)shighat muntahal jumūʻ dengan pola فَعَالِيْلٌ. Perubahan bentuk/wazan jamaʻtaksīr dalam al-Qur’an surat an-Nahl ayat 62-81 yaitu: a) penambahan hamzah dan alif, b) penambahan hamzah, alif dan wawu serta perubahan bunyi, c) pengurangan ya’, dan ta’ marbuthah, serta perubahan bunyi, d) penambahan hamzah, alif, wawu, ya’ dan ta’ marbuthah, pengurangan hamzah, alif, wawu, ya’ dan ta’ marbuthah, serta perubahan bunyi.

Actions (login required)

View Item