Makna Batin Salat Dan Relevansinya Bagi Masyarakat Modern: Kajian Buku “Buat Apa Shalat?!” Karya Haidar Bagir

Rosyida, Isnaini (2025) Makna Batin Salat Dan Relevansinya Bagi Masyarakat Modern: Kajian Buku “Buat Apa Shalat?!” Karya Haidar Bagir. Undergraduate Thesis thesis, UIN. K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3321043_COVER_BAB I DAN BAB Vpdf.pdf Download (1MB)
	Text 3321043_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 3321043_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (708kB)

Abstract

Salat merupakan pilar utama dalam Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim. Secara lahiriah, salat merupakan serangkaian gerakan dan bacaan yang telah ditetapkan. Namun, dibalik formalitas ritualistik tersebut, salat menyimpan dimensi makna batin yang mendalam, yang seringkali terabaikan dalam praktik keagamaan sehari-hari. Kegelisahan spiritual yang melanda masyarakat modern akibat dominasi nilai-nilai materialisme, hedonisme, dan individualisme. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan, praktik salat kerap kali dipahami hanya sebagai rutinitas formal belaka, tanpa disertai penghayatan batin yang mendalam. Rumusan masalah pada penelitian ini ada dua yaitu, Pertama; Apa makna batin salat dalam buku “Buat Apa Shalat?!” karya Haidar Bagir? Kedua; Bagaimana relevansi makna batin salat bagi masyarakat modern?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna batin salat dalam buku “Buat Apa Shalat?!” karya Haidar Bagir. Dan yang kedua adalah mengetahui bagaimana relevansi makna batin salat terhadap masyarakat modern. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research) terhadap buku “Buat Apa Shalat?!”. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dari buku “Buat Apa Shalat?!” dan sumber-sumber lain yang relevan. Adapun Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Haidar Bagir memaknai salat sebagai perjumpaan ruhani antara manusia dan Allah, yang dapat menjadi jalan transformasi jiwa menuju kedamaian, ketenangan, dan kepribadian yang lebih baik. Salat yang dihayati secara batiniah mampu menumbuhkan kesadaran ilahiah, menguatkan etika sosial, serta menjadi penyeimbang dalam menghadapi tantangan kehidupan modern. Dengan demikian, pemahaman makna batin salat menjadi sangat relevan untuk menjawab krisis spiritual yang dialami masyarakat modern.

Actions (login required)

View Item