Rendahnya Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Larangan Kawin Paksa Dan Implikasi Sosial Hukumnya (Studi di Desa Bantarkulon Kecamatan Lebakbarang)

Kuniah, Yayuk (2025) Rendahnya Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Larangan Kawin Paksa Dan Implikasi Sosial Hukumnya (Studi di Desa Bantarkulon Kecamatan Lebakbarang). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1120062_Cover_Bab I dan Bab V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1120062_Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
1120062_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (588kB)
Official URL: https://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Kawin paksa merupakan praktik pernikahan yang dilakukan tanpa adanya persetujuan penuh dari salah satu atau kedua belah pihak, dan bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia serta ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia. Meskipun larangan terhadap kawin paksa telah diatur dalam peraturan perundang-undangan, praktik ini masih ditemukan di beberapa daerah, termasuk di Desa Bantarkulon, Kecamatan Lebakbarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rendahnya kesadaran hukum masyarakat terhadap larangan kawin paksa di desa tersebut serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan menganalisis implikasi sosial hukumnya. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai kesadaran hukum masyarakat dalam konteks perlindungan hak individu, serta mendorong peningkatan kepatuhan terhadap hukum yang melarang praktik kawin paksa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum sosiologis, dengan pendekatan kualitatif. Fokus utamanya adalah memahami hukum sebagaimana beroperasi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, khususnya dalam praktik perkawinan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif untuk menggambarkan rendahnya kesadaran hukum masyarakat Desa Bantarkulon mengenai larangan kawin paksa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran hukum masyarakat Desa Bantarkulon terhadap larangan kawin paksa masih tergolong rendah. Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya kesadaran ini antara lain: tradisi dan budaya yang mengakar kuat, rendahnya tingkat pendidikan, kondisi ekonomi yang lemah, serta kurangnya sosialisasi dan penegakan hukum dari pihak berwenang. Tekanan sosial dari keluarga dan masyarakat sekitar juga turut mempengaruhi keberlangsungan praktik kawin paksa. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan edukatif dan preventif dari berbagai pihak guna meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorMubarok, Mubarok197106092000031001UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Kesadaran Hukum, Kawin Paksa, Implikasi Sosial
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: UIN Gus Dur Fasya
Date Deposited: 17 Jul 2025 06:21
Last Modified: 17 Jul 2025 06:21
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/14535

Actions (login required)

View Item View Item