Pemindahan Singgasana Ratu Balqis (Studi Komparatif dalam Tafsir Ibnu Katsir dan Al Kasyaf)

Afra Nurdini, Noverina (2025) Pemindahan Singgasana Ratu Balqis (Studi Komparatif dalam Tafsir Ibnu Katsir dan Al Kasyaf). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3121051_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (597kB)
	Text 3121051_Full Text.pdf Download (1MB)
	Text 17 LAMPIRAN.pdf Download (295kB)

Abstract

ABSTRAK Noverina Afra Nurdini, 2025. Pemindahan Singgasana Ratu Balqis (Studi Komparatif dalam Tafsir Ibnu Katsir dan Al Kasyaf). Program Studi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Pembimbing H. Misbakhudin, Lc. M. Ag. Kata Kunci: Ratu Balqis, Singgasana Ratu Balqis, Qs. An Naml 40 Penelitian ini membahas mengenai Pemindahan Singgasana Ratu Balqis Studi Komparatif dalam Tafsir Ibnu Katsir dan Al Kasyaf. Kisah ini merupakan sejarah yang terdapat dalam al qur’an yang perlu kita pelajari sebagai kisah ajaib yang perlu kita imani hingga saat ini. Penelitian ini menggunakan Qs. An Naml ayat 40 sebagai acuan untuk menafsirkan dua pendapat dari tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Syeikh Zamakhsyari mengenai biografi, latar belakang dan corak penafsiran. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana Perspektif Ibnu Katsir dan Syeikh Zamakhsyari dalam Qs. An Naml ayat 40 terhadap Kisah Pemindahan Singgasana Ratu Balqis. Adapun tujuannya untuk mengetahui tafsir perspektif Ibnu Katsir dan Syeikh Zamakhsyari dalam Qs. An Naml ayat 40 terhadap Kisah Pemindahan Singgasana Ratu Balqis. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Research) yang masuk ke penelitian kualitatif. Mengingat bahwa data yang digunakan oleh penulis adalah literatur tafsir, maka dalam hal ini data primer yang digunakan oleh penulis adalah kitab tafsir Ibnu Katsir dan Al Kasyaf. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini berupa skripsi, jurnal serta buku-buku pendukung lainnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pendapat dari Imam Ibnu Katsir menyebutkan bahwa yang memindahkan singgasana Ratu Balqis adalah seorang ahli ilmu kitab yang bernama Ashif bin Barkhiya. Sedangkan dalam penafsiran Syeikh Zamakhsyari, beliau berpendapat bahwa yang memindahkan singgasana Ratu Balqis adalah Dia (Rajul Sholih) mempunyai ilmu dari kitab yang diturunkan pada saat itu, yaitu wahyu dan syari’at-syari’at. Dikatakan pula namanya Astum, dikatakan pula Jibril, dikatakan pula seorang raja yang didukung Allah melalui Sulaiman bahkan Nabi Sulaiman itu sendiri, Menurut mayoritas pendapat mufasir, makna Ilmu Kitab atau pemindah singgasana Ratu Balqis yang tertuliskan dalam Qs. An-Naml ayat 40 yang masyhur bukanlah Nabi Sulaiman maupun Jin Ifrit, melainkan seseorang yang mempunyai ilmu dari kitab yang bernama Ashif bin Barkhiya.

Actions (login required)

View Item