Peran orang tua dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia sekolah dasar di desa Temuireng kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang

Rohmah, Hafizah (2020) Peran orang tua dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia sekolah dasar di desa Temuireng kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang. Undergraduate Thesis thesis, IAIN Pekalongan.

	Text Cover Hal I dan V.pdf Download (5MB)
	Text Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB)

Abstract

Pada observasi awal, peneliti menemukan beberapa anak yang jarang pergi ke masjid untuk beribadah maupun mengikuti kegiatan keagamaan. Hal ini diperkuat juga dengan perilaku sebagian anak yang tidak menghormati orang tua, berkata kasar dan lebih sering berdiam diri dan menghabiskan waktu di rumah untuk bermain gadjet. Selain itu juga, menurut anak yang menceritakan tentang orang tuanya bahwa orang tua sendiri juga jarang untuk melaksanakan ibadah dan kurang memperhatikan anaknya sehingga dari orang tua sendiri menyekolahkan anaknya di SD maupun Madin ketika sore hari dan lebih mempercayakan guru, ustad/kyai untuk mendidik kecerdasan spiritual anak. Pada penelitian ini terdapat beberapa rumusan masalah diantaranya adalah 1) bagaimana kecerdasan spiritual pada anak usia sekolah dasar di desa Temuireng kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang, 2) bagaimana peran orang tua dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia sekolah dasar di desa Temuireng kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang, 3) apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia sekolah dasar di desa Temuireng kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak usia sekolah dasar di Desa Temuireng Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Kegunaan penelitian ini untuk menjadi bahan masukan dan pengalaman orang tua agar dapat memberikan perhatian dan kepedulian terhadap anak tentang kecerdasan yang dimiliki oleh mereka, terutama kecerdasan spiritualnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (file research), dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, sumber data yang didapat adalah sumber data primer yaitu orang tua dan anak usia 10-12th dan sumber data sekunder yang berupa buku-buku, literatur dan jurnal. Metode yang dilakukan pada penelitian ini berupa metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan di ambildengan cara berfikir induktif, yaitu berangkat dari fakta khusus kemudian di tarik kesimpulan yang bersifat umum. Adapun hasil yang diperoleh penulis melalui penelitian ini, yaitu bahwa kecerdasan spiritual anak memperoleh hasil sebagai berikut 1) memiliki kemampuan bersikap fleksibel, 2) memiliki kemampuan untuk menghadapi musibah, 3) memiliki makna hidup, 4) tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain, 5) menunjukkan perilaku yang bertanggungjawab. Sedangkan peran orang tua dalam mengembangkan kecerdasan spiritual pada anak diperlukan cara-cara yang khusus dan efektif diantaranya adalah 1) melatih anak beradaptasi dengan orang lain menggunakan cara bersosialisasi dan berdiskusi, 2) melatih anak menghadapi musibah, 3) membimbing anak menemukan makna hidup, 4) melatih anak untuk berpikir selektif, 5) mengajarkan anak menjadi pemimpin yang bertanggungjawab. Adapun faktor pendukung kecerdasan spiritual adalah faktor diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya adalah teman sebaya, hp dan televisi.

Actions (login required)

View Item