STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA RELIGI DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN PEZIARAH DI MAKAM SYEKH MUHAMMAD ASHRAL ATAU WALI GENDON KESESI

ISNAJANIE, NOVI (2025) STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA RELIGI DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN PEZIARAH DI MAKAM SYEKH MUHAMMAD ASHRAL ATAU WALI GENDON KESESI. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text COVER, BAB I DAN BAB V.pdf Download (1MB)
	Text FULL TEXT_3621057_NOVI ISNAJANIE.pdf Download (2MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan objek wisata religi di Makam Syekh Muhammad Ashral atau Wali Gendon Kesesi dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan peziarah. Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena meningkatnya minat masyarakat terhadap wisata religi sebagai bagian dari pengalaman spiritual dan budaya, serta potensi lokal Desa Kesesi yang memiliki nilai sejarah dan religius tinggi melalui keberadaan makam tokoh agama yang dihormati. Rumusan Permasalahan ini diantaranya : 1. Bagaimana Strategi Pengembangan Wisata Religi di Makam Syekh Muhammad Ashral atau Wali Gendon Kesesi? 2. Bagaimana Peningkatan Kunjungan Peziarah di Makam Syekh Muhammad Ashral atau Wali Gendon Kesesi?. Tujuan penelitian 1. Bagaimana Strategi Pengembangan Wisata Religi di Makam Syekh Muhammad Ashral atau Wali Gendon Kesesi. 2. Bagaimana Peningkatan Kunjungan Peziarah di Makam Syekh Muhammad Ashral atau Wali Gendon Kesesi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan objek wisata tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan utama Makam Syekh Muhammad Ashral terletak pada nilai historis dan spiritual yang tinggi, serta dukungan masyarakat sekitar. Namun demikian, ditemukan pula beberapa kelemahan seperti keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia. Peluang besar terbuka dengan meningkatnya tren wisata religi dan dukungan pemerintah desa, sementara ancaman datang dari persaingan destinasi wisata religi lainnya yang lebih populer. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan yang tepat dan terintegrasi, dengan mempertimbangkan aspek promosi, pelayanan, dan kolaborasi antara pengelola dan masyarakat, sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tarik serta jumlah kunjungan peziarah ke makam. Penelitian ini juga memberikan implikasi praktis bagi pihak pengelola dan pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan pengembangan wisata yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Actions (login required)

View Item