Relevansi Pandangan Mazhab Hanafi Tentang Batas Usia Nikah Dengan Peningkatan Batas Usia Nikah Di Indonesia

Nisa, Lazimatun (2025) Relevansi Pandangan Mazhab Hanafi Tentang Batas Usia Nikah Dengan Peningkatan Batas Usia Nikah Di Indonesia. Undergraduate Thesis thesis, UIN. K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
1120063_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
1120063_FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
1120063_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (403kB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Dalam aturan batas usia pernikahan setiap Mazhab berpegang pada masa Baligh, tetapi dalam Undang-Undang No. 16 tahun 2019 batasan usia menikah baik untuk laki-laki dan perempuan harus berusia 19 tahun. Latar belakang dari penelitian ini adalah karena banyaknya kasus pernikahan dibawah umur atau pernikahan diusia dini dengan berbagai faktor di lingkungan masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui penyebab kenaikan batas usia nikah dari UndangUndang No. 1 tahun 1974 dengan Undang-Undang No. 16 tahun 2019. 2. Untuk mengetahui pandangan Mazhab Hanafi tentang batas usia nikah dengan peningkatan batas usia nikah di Indonesia (Undang-Undang No. 16 tahun 2019). Kegunaan penelitian secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan dan secara praktis diharapkan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai dampak pernikahan usia dini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan metode Kepustakaan dengan pendekatan Metode Penelitian Kualitatif. Penulis menyajikan dua sumber data utama dalam penelitian non lapangan yaitu data Primer sekaligus data Sekunder. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan Analisis Deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedikit persamaan pada batas usia menikah pandangan Mazhab Hanafi dengan Undang-Undang No.16 tahun 2019 dimana laki-laki selisihnya 1 tahun dan perempuan selisihnya 2 tahun. Tetapi terdapat kerelevan pada pandangan Mazhab Hanafi terhadap Undang-Undang No.16 tahun 2019 yaitu tujuan mengenai pembatasan usia menikah. Tujuan yang dimaksud mengenai batasan usia pandangan Mazhab Hanafi dan Undang-Undang No.16 tahun 2019 yaitu kesiapan dan kematangan mental pasangan dalam berumah tangga, kesiapan dan kematangan emosional pasangan dalam menghadapi masalah rumah tangga dan mempunyai pasangan hidup mandiri dalam berumah tangga.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
UNSPECIFIEDUmardani, AchmadUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Mazhab Hanafi, Undang-Undang No. 16 tahun 2019, Nikah usia dini.
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam
300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam
Depositing User: UIN Gus Dur Fasya
Date Deposited: 18 Jul 2025 09:27
Last Modified: 18 Jul 2025 09:27
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/14999

Actions (login required)

View Item View Item