Istri Sebagai Pencari Nafkah dan Implikasinya Pada Keharmonisan Keluarga (Studi Pada Pedagang Perempuan Di Pasar Tradisional Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan)

Lestari, Dini Ayu (2025) Istri Sebagai Pencari Nafkah dan Implikasinya Pada Keharmonisan Keluarga (Studi Pada Pedagang Perempuan Di Pasar Tradisional Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1121029_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 1121029_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 1121029_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (456kB)

Abstract

Alasan yang melatarbelakangi istri sebagai pencari nafkah sebagai pedagang di Pasar Tradisional Kecamatan Doro dipengaruhi oleh berbagai faktor, meliputi, faktor ekonomi, penghasilan suami tidak tetap, masa depan anak-anak, dan motivasi untuk mandiri. Fenomena ini menarik untuk dikaji karena dalam Hukum Islam Kewajiban mencari dan memberi nafkah pada dasarnya adalah dibebankan kepada suami, namun, kondisi sosial-ekonomi masyarakat menunjukkan adanya pergeseran peran, di mana banyak istri yang turut aktif bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Peneitian ini memfokuskan pada bagaimana alasan yang melatarbelakangi istri sebagai pencari nafkah menurut Hukum Islam, bagaimana peran istri sebagai pencari nafkah menurut Feminist Legal Theory, dan bagaimana implikasi adanya istri sebagai pencari nafkah pada keharmonisan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, yang dilaksanakan di Pasar Tradisional kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan. Sumber Data berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam dengan istri yang bekerja sebagai pedagang di pasar tradisional. Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur hukum Islam, dokumen hukum, jurnal, buku, tesis serta skripsi terdahulu yang diperoleh dengan teknik dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan dengan metode analisis data kualitatif model interaktif dari Miles dan Huberman melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa alasan istri bekerja sebagai pencari nafkah adalah karena suatu keadaan yang memang mengharuskan mereka untuk turut berkontribusi mencari nafkah demi terpenuhinya kebutuhan keluarga. Seperti halnya faktor ekonomi akibat penghasilan suami yang kurang dapat mencukupi kebutuhan keluarga, penghasilan suami tidak tetap, masa depan anak-anak, dan keinginan istri untuk mandiri secara finansial. Peran istri sebagai pencari nafkah menurut Kompilasi Hukum Islam dan Ulama Kontemporer yaitu mayoritas memperbolehkan, namun mereka memiliki interpretasi masing-masing terkait diperbolehkannya istri bekerja mencari nafkah. Apabila dilihat melalui perspektif Feminist Legal Theory, keterlibatan perempuan dalam sektor ekonomi mencerminkan adanya perluasan peran, kesetaraan dan pengakuan atas hak-hak perempuan di ruang publik, tanpa mengesampingkan fungsi domestik dalam rumah tangga. Adapun implikasi adanya istri sebagai pencari nafkah pada keluarga pedagang perempuan di pasar tradisional Kecamatan Doro ditemukan dua keluarga berimplikasi pada keharmonisan keluarga, namun tiga keluarga tidak berimplikasi terhadap keharmonisan keluarga dua keluarga berimplikasi pada keharmonisan keluarga. Jadi peran ganda istri tidak selalu berdampak negatif terhadap keharmonisan rumah tangga, selama komunikasi berjalan baik, pembagian peran dilakukan secara seimbang, dan terdapat kesalingan antara suami dan istri dalam melaksanakan tanggung jawab keluarga. karena keharmonisan perlu diupayakan dan didukung oleh semua anggota keluarga yang terlibat.

Actions (login required)

View Item