ANALISIS ISI DAYA TARIK PESAN PERSUASIF KONTEN AKUN INSTAGRAM @PEREMPUANBERKISAH SEBAGAI MEDIA PENCEGAHAN KEKERASAN BERBASIS GENDER

KAROM, FAQIH IZZUL (2025) ANALISIS ISI DAYA TARIK PESAN PERSUASIF KONTEN AKUN INSTAGRAM @PEREMPUANBERKISAH SEBAGAI MEDIA PENCEGAHAN KEKERASAN BERBASIS GENDER. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H bdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text COVER BAB I-V.pdf Download (2MB)
	Text FULL TEXT (2).pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text LAMPIRAN (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kekerasan berbasis gender (KBG) merupakan permasalahan sosial yang terus terjadi di berbagai ruang, termasuk lembaga pendidikan dan keluarga. Media sosial menjadi medium baru dalam menyuarakan isu-isu tersebut, salah satunya melalui akun Instagram @perempuanberkisah yang aktif mengedukasi publik tentang pencegahan KBG. Permasalahan dalam penelitian ini berangkat dari fenomena kekerasan berbasis gender (KBG) yang masih marak terjadi di berbagai ruang sosial, serta upaya edukasi yang dilakukan melalui media digital. Akun Instagram @perempuanberkisah menjadi salah satu kanal informasi dan ruang aman yang konsisten mengedukasi publik tentang isu-isu KBG. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini dirumuskan ke dalam dua pertanyaan utama, yaitu: (1) Bagaimana daya tarik pesan persuasif (rational appeal, fear appeal, dan emotional appeal) digunakan dalam konten Instagram @perempuanberkisah untuk menyampaikan pesan pencegahan kekerasan berbasis gender? dan (2) Apa daya tarik pesan persuasif yang paling dominan dalam konten instagram @perempuanberkisah yang bertujuan untuk mencegah kekerasan berbasis gender? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk daya tarik pesan persuasif (message appeals) dalam konten Instagram @perempuanberkisah dan untuk mengidentifikasi jenis daya tarik yang paling dominan digunakan. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif dengan Pendekatan deskriptif-interpretatif model Philip Mayring, yang terdiri dari empat tahapan meliputi, penentuan materi dan konteks, diferensiasi teoretis, teknik dan unit analisis, serta proses analisis dan interpretasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan catat serta dokumentasi konten, terhadap lima unggahan Instagram yang dipublikasikan selama Oktober hingga Desember 2024. Konten-konten ini dipilih berdasarkan jumlah like dan komentar terbanyak serta kesesuaiannya dengan tema edukasi KBG. Teori utama yang digunakan adalah teori daya tarik pesan (message appeals) dari Gass dan Seiter, yang meliputi tiga jenis daya tarik yakni fear appeal, rational appeal, dan emotional appeal. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan Extended Parallel Process Model (EPPM) sebagai teori pendukung untuk menganalisis unsur ancaman dan efikasi dalam pesan berbasis ketakutan (fear appeal). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima konten memuat kombinasi berbeda dari ketiga jenis daya tarik pesan tersebut. Fear appeal merupakan jenis daya tarik yang paling dominan, ditemukan pada empat dari lima konten. Daya tarik ini digunakan untuk membangkitkan kewaspadaan terhadap kekerasan seksual, eksploitasi anak, dan praktik budaya yang membahayakan. Penggunaan xiv fear appeal juga disertai unsur efikasi sebagai penyeimbang, sebagaimana dijelaskan dalam pendekatan EPPM, sehingga audiens terdorong untuk mengambil tindakan preventif, bukan sekadar merasa takut. Sementara itu, rational appeal dan emotional appeal berfungsi untuk membangun argumentasi dan empati audiens. Temuan ini memperlihatkan bahwa media sosial dapat menjadi ruang strategis dalam membentuk kesadaran dan mendorong partisipasi publik dalam upaya pencegahan kekerasan berbasis gender.

Actions (login required)

View Item