AZIZ, ABDUL (2025) RESPON TAKMIR MASJID DAN MUSHOLA TERKAIT VALIDASI ARAH KIBLAT KOTA PEKALONGAN. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
![]() |
Text
1118141_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
1118141_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
1118141_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (612kB) |
Abstract
Salah satu syarat sahnya shalat adalah menghadap arah kiblat. Tetapi takmir masjid dan musholah di Kota Pekalongan rata-rata menyerahkan kepercayaannya kepada tokoh agama dan yang tidak begitu menguasai ilmu falak menjadi alasan penolakan pelurusan arah kiblat. Disamping itu, Kementrian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan membuka jasa terkait pengukuran arah kiblat. Akan tetapi, masyarakat Kota Pekalongan pada umumnya belum mengetahui terkait penentuan arah kiblat yang dilakukan oleh Kemenag Kota Pekalongan. Sehingga, respon takmir dan masyarakat pun berbeda – beda mengenai penentuan arah kiblat ini, ada yang masih bertahan dengan pemahaman lama (tokoh masyarakat terdahulu) dan ada juga yang dapat menerima pemahaman baru terkait penentuan arah kiblat yang dilakukan oleh Kemenag Kota Pekalongan, NU (LFNU) maupun Muhammadiyah (Majelis Tarjih) jika diberi pengertian dan arahan yang baik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan sosiologis. Data-data penelitian diperoleh melalui wawancara, dan dokumentasi dengan sumber data narasumber, dan data jurnal, penelitian yang sudah ada maupun data-data yang menunjang penelitian ini dibentuk. Analisis data yang digunakan menggunakan metode analisis deskripstif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 7 sampel ini metode penentuan arah kiblat masjid dan mushola Kota Pekalongan rata- rata menggunakan alat bantu berupa kompas, sedangkan kompas yang digunakan khalayak di masyarakat jenis magnetik, sebagaimana diketahui bahwa kompas tersebut begitu mudah terpengaruh oleh benda-benda yang bermuatan logam, sehingga sangat tidak dianjurkan menggunakanya apalagi dijadikan sebagai patokan untuk menentukan arah kiblat. Penulis juga melakukan metode pengukuran dengan menggunakan Google Earth Pro, dari data-data tersebut diketahui dengan kemelencengan berkisar dari -5° sampai 29°. Dari 7 sampel yang penulis ambil dalam menganalisis masalah yang terjadi di Kota Pekalongan terhadap respon takmir terkait arah kiblat, terdapat 3 respon yang terjadi pada takmir. Pertama takmir memandang validasi arah kiblat dari tokoh yang diikutinya lebih meyakinkan dan ini dinamakan dengan respon afektif, seperti masjid Al-Ikhlas dan mushola Roudhotul Jannah. Kedua validasi dari kebiasaan leluhur terdahulu walaupun metode penentuan arah kiblatnya belum tentu menggunakan kompas maupun metode yang lainya, terlihat lebih meyakinkan, dari pada validasi Kemenag Kota Pekalongan maupun ormas dan keterangan seperti ini bisa disebut dengan respon behavior, seperti yang terjadi pada takmir mushola Roudhotul Jannah, masjid Al-Auliya, masjid Al-Muhajirin dan masjid MAN Insan Cendikia. ketiga takmir menyarankan sebaiknya metode tersebut harus di ubah atau bahkan mengundang orang yang paham terhadap pengukuran arah kiblat disebut dengan respon kognitif dan ini terjadi pada semua takmir dalam 7 sampel, tetapi dalam respon ini hanya Mushola Roudhotul Jannah yang tidak memiliki respon kognitif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Respon Takmir, Validasi Arah Kiblat, Kompas | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4.3 Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam, Munakahat | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur Fasya | ||||||||
Date Deposited: | 21 Jul 2025 02:28 | ||||||||
Last Modified: | 21 Jul 2025 02:28 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/15085 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |