Kepastian Hukum Tentang Jaminan Fidusia Dalam Kontrak Pembiayaan Di BMT Bahtera Kota Pekalongan

Hidayah, Amalia Nur (2025) Kepastian Hukum Tentang Jaminan Fidusia Dalam Kontrak Pembiayaan Di BMT Bahtera Kota Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1220086_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 1220086_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 1220086_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (868kB)

Abstract

Jaminan fidusia merupakan salah satu bentuk jaminan kebendaan yang lazim digunakan dalam kontrak pembiayaan, termasuk pada lembaga keuangan mikro syariah seperti Baitul Maal wat Tamwil (BMT). BMT Bahtera Kota Pekalongan sebagai salah satu lembaga keuangan syariah tertua di wilayahnya, telah memanfaatkan skema fidusia dalam mendukung penyaluran pembiayaan kepada anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan akibat hukum dari penerapan jaminan fidusia sebagai upaya mewujudkan kepastian hukum dalam kontrak pembiayaan di BMT Bahtera. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris, dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Sumber data yang digunakan meliputi data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak BMT Bahtera Pekalongan dan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan terhadap peraturan perundang-undangan, buku, jurnal, dan dokumen terkait. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan wawancara, sedangkan teknik analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan menggambarkan dan menganalisis data berdasarkan teori-teori hukum yang relevan untuk menarik kesimpulan yang sistematis dan argumentatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi jaminan fidusia dalam kontrak pembiayaan di BMT Bahtera Kota Pekalongan telah berjalan efektif dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Efektivitas implementasi ini tercermin dari penurunan tingkat pembiayaan bermasalah, kemudahan eksekusi objek jaminan, serta meningkatnya kepercayaan nasabah terhadap sistem pembiayaan. Akibat hukum dari penerapan jaminan fidusia tersebut antara lain adalah penguatan hak eksekutorial dan hak preferen bagi BMT, pembatasan pengalihan objek oleh nasabah, serta perlindungan hukum terhadap potensi sengketa kepemilikan. Ketidakpatuhan terhadap prosedur fidusia, seperti tidak dilakukannya pendaftaran, berisiko menimbulkan hilangnya hak hukum BMT dan menurunkan efektivitas perlindungan terhadap pembiayaan. Kata Kunci: BMT Bahtera, Jaminan Fidusia, Kepastian Hukum.

Actions (login required)

View Item