Penerapan Sabar Petugas Dalam Menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Di RPSBM Kuripan Kota Pekalongan

Rafi’i, Kholil (2025) Penerapan Sabar Petugas Dalam Menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Di RPSBM Kuripan Kota Pekalongan. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3320021_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 3320021_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 3320021_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh Sabar yang meruan salah satu sikap yang sangat penting dalam kehidupan manusia, terutama dalam menghadapi berbagai ujian dan tantangan. Kesabaran dalam konteks ini mencakup kemampuan untuk tetap tenang, memahami kondisi pasien, dan memberikan tanggapan yang tepat dalam berbagai situasi. Dalam penanganan ODGJ, kesabaran menjadi faktor kunci bagi para petugas di lembaga pelayanan kesehatan mental maupun rumah perlindungan sosial. Rumusan masalah pada penelitian ini ada dua yaitu, yang pertama; Bagaimana sabar petugas dalam menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di RPSBM Kuripan Kota Pekalongan? Yang kedua; Bagaimana praktik sabar para petugas dalam menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di RPSBM Kuripan Kota Pekalongan?. Tujuan Penelian ini adalah untuk mengetahui sabar petugas dalam menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan untuk mengetahui praktik sabar para petugas dalam menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di RPSBM Kuripan Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bahwa sabar petugas dalam menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) keempat petugas memahami sikap sabar dan berkomitmen dalam menghadapi ODGJ dan memiliki sikap emosional yang positif terhadap nilai kesabaran. Mereka menganggap sabar sebagai bagian dari ibadah, bentuk tanggung jawab moral, serta cara menjaga hubungan yang baik pada pasien. Pada aspek moral action, keempat petugas telah mempraktikkan kesabaran secara sempurna dianalisis dengan menggunakan indikator sabar menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyah, yaitu: Sabar melaksanakan perintah Allah dan taat, Mereka memaknai pekerjaan sebagai bagian dari ibadah dan pelayanan kepada sesama. Sabar tidak melanggar segala larangan, keempat petugas mampu mengendalikan diri untuk tidak melakukan kekerasan, diskriminasi, atau perbuatan tidak etis terhadap ODGJ. Sabar menerima takdir dan ketentuan Allah, keempat petugas walaupun mendapat perlakuan negatif keempat petugas justru berbuat baik terhadap pasien sehingga pasien merasa nyaman dengan petugas.

Actions (login required)

View Item