PEMAKNAAN TERHADAP PEMBACAAN SURAT AL-FATIHAH, AL-IKHLAS, AL-FALAQ, DAN AN-NAS 7 KALI SETELAH SHALAT JUM’AT MASJID JAMI’ YASMIN GANDARUM PEKALONGAN

Rohman, Abi Fathur (2025) PEMAKNAAN TERHADAP PEMBACAAN SURAT AL-FATIHAH, AL-IKHLAS, AL-FALAQ, DAN AN-NAS 7 KALI SETELAH SHALAT JUM’AT MASJID JAMI’ YASMIN GANDARUM PEKALONGAN. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

[img] Text
3118032 - Bab I dan Bab V.pdf

Download (2MB)
[img] Text
3118032 - Full Text .pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
3118032 - Lampiran.pdf

Download (600kB)
Official URL: http://perpustakaan.uingusdur.ac.id/

Abstract

Pembacaan surat al-Fātiḥah, al-Ikhlāṣ, al-Falaq, dan an-Nās sebanyak tujuh kali setelah shalat Jum’at di Masjid Jami’ Yasmin Gandarum, Pekalongan, merupakan bagian dari praktik keberagamaan masyarakat yang mencerminkan hubungan yang hidup antara Al-Qur’an dan realitas sosial. Praktik ini berkembang sebagai bentuk dzikir bersama yang dipercaya membawa ketenangan hati, perlindungan dari gangguan lahir batin, serta menjadi perantara terkabulnya doa dan hajat, khususnya dalam urusan rezeki dan keselamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan dan makna di balik pembacaan surat-surat pendek tersebut, serta bagaimana tanggapan jama’ah terhadap praktik ini. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode fenomenologi. Data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara mendalam, serta dokumentasi terhadap tokoh agama dan jama’ah masjid yang terlibat aktif dalam kegiatan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jama’ah umumnya menyambut positif praktik ini. Mereka merasa lebih dekat dengan Allah, lebih tenang secara batin, dan terbantu dalam menghadapi masalah kehidupan. Beberapa jama’ah juga menyatakan bahwa praktik ini memperkuat kebersamaan dan kekhusyukan setelah shalat Jum’at. Namun, ada juga sebagian kecil yang melihat praktik ini sebagai bentuk tradisi lokal yang belum tentu memiliki dasar hukum yang kuat, meskipun mereka tetap menghargai manfaat spiritualnya. Kesimpulannya, pembacaan surat al-Fātiḥah, al-Ikhlāṣ, al-Falaq, dan an-Nās secara berulang setelah shalat Jum’at merupakan bentuk nyata dari interaksi masyarakat dengan Al-Qur’an. Praktik ini memperlihatkan bagaimana Al-Qur’an tidak hanya dibaca sebagai teks, tetapi juga dihayati sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Temuan ini memperkaya kajian Living Qur’an dan memberikan wawasan baru tentang pentingnya merespons tradisi lokal dalam dakwah dan pendidikan Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Supervisor:
ContributionSupervisorNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorMisbakhudin, Misbakhudin197904022006041003UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Living Qur’an, Surat Pendek, Shalat Jum’at
Subjects: 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X2.1 Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Ilmu Al Qur'an dan Tafsir
Depositing User: UIN Gus Dur FUAD
Date Deposited: 21 Jul 2025 03:51
Last Modified: 21 Jul 2025 03:51
URI: http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/15207

Actions (login required)

View Item View Item