Kontribusi Infaq Terhadap Pencapaian Sustainable Development Goals (No Poverty): Interpretasi Qs. Al Baqarah Ayat 272-273

Jazuli, M. Ilyas (2025) Kontribusi Infaq Terhadap Pencapaian Sustainable Development Goals (No Poverty): Interpretasi Qs. Al Baqarah Ayat 272-273. Undergraduate Thesis thesis, UIN. K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3119085_COVER_BAB I DAN BAB V.pdf Download (1MB)
	Text 3119085_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 3119085_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (536kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pendekatan Hermeneutika Ma’na Cum Maghza terhadap ayat Infaq Q.S. Al-Baqarah ayat 272–273 dan implikasinya terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan pertama yaitu menghapus kemiskinan (No Poverty). Dalam konteks ini, infaq tidak hanya dilihat sebagai ibadah ritual, melainkan juga sebagai instrumen sosialekonomi yang memiliki peran strategis dalam mengentaskan kemiskinan dan membangun kesejahteraan umat. Harapan penulis dalam penelitian ini adalah agar dapat memberikan sumbangsih keilmuan dengan memaparkan data-data yang sudah penulis kumpulkan. Agar terungkap proses perubahan makna dan pemahaman term Infaq, Penulis ingin berusaha membuktikan bahwa sifat Al-Qur`an yang salih likulli zaman wa makan adalah benar, sehingga pendekatan hermeneutika Ma’na cum maghza dinilai sesuai untuk menjawab perjalanan dan proses perubahan makna ayat Infaq ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan hermeneutika Ma’na Cum Maghza yang dikembangkan oleh Sahiron Syamsuddin. Analisis dilakukan melalui tiga tahapan: pertama, mengungkap makna historis (al-ma‘nā al-tārīkhī) dari ayat; kedua, mengeksplorasi signifikansi fenomenal historis (al-maghzā al-tārīkhī) dalam konteks sosial masyarakat pada masa turunnya ayat; dan ketiga, menafsirkan signifikansi fenomenal dinamis (al-maghzā al-mutaḥarrik) yang relevan dengan problematika kemiskinan kontemporer dan tujuan SDGs. Hasil penelitian melalui pendekatan ma’na cum maghza pada penelitian ini menunjukkan bahwa ayat 272–273 tidak hanya menekankan keikhlasan dalam memberi infaq, tetapi juga menunjukkan pentingnya pengelolaan dan distribusi kepada pihak-pihak yang membutuhkan secara tepat sasaran. Konsep infaq dalam ayat ini memiliki relevansi tinggi terhadap prinsip SDGs, khususnya dalam mengentaskan kemiskinan, mendorong kemandirian ekonomi, dan memperkuat solidaritas sosial. Dengan demikian, infaq dapat menjadi instrumen transformatif dalam pembangunan berkelanjutan berbasis nilai-nilai Qur’ani

Actions (login required)

View Item