ANALISIS MASLAHAH TERHADAP PEMANFAATAN BARANG BEKAS WAKAF ( Studi Pandangan Tokoh NU dan Muhammadiyah di Watukumpul Pemalang)

NAJIB, AENUN (2025) ANALISIS MASLAHAH TERHADAP PEMANFAATAN BARANG BEKAS WAKAF ( Studi Pandangan Tokoh NU dan Muhammadiyah di Watukumpul Pemalang). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1118113_FULL TEKS.pdf Download (6MB)
	Text 1118113_BAB 1 DAN BAB 5.pdf Download (3MB)
	Text 1118113_LAMPIRAN.pdf Download (736kB)

Abstract

Harta benda wakaf bila terjadi tukar guling atau menjual harta benda wakaf dan membeli harta benda lainnya sebagai penggantinya diperbolehkan dengan pertimbangan, karena tujuan utama pengelolaan harta benda wakaf menjaga keutuhan harta pokok dan mengembangkannya untuk menempati keinginan wakif dan memenuhi kebutuhan mauquf alaih. Agar harta benda wakaf tidak terancam rusak, hancur dan binasa maka diperlukan pemeliharaan rutin, Polemik yang terjadi di antara pengelola wakaf dan masyarakat dikarenakan perbedaan persepsi tentang keabsahan hukum ibdal dan istibdal wakaf. Pandangan para tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah terhadap perlakuan barang bekas wakaf masjid serta keabsahan hukum yang dilakukan dengan cara menjual harta benda wakaf semua atau sebagiannya. Penelitian ini menggunkan jenis Yuridis Empiris atau disebut penelitian lapangan yaitu jenis penelitian untuk menganalisis pengaturan yang sah menurut hukum dengan apa yang terjadi pada realitas masyarakat. Penelitian dilakukan pada keadaan sebenarnya dan nyata terjadi di masyarakat dengan harapan menemukan realitas terkini serta informasi yang dibutuhkan untuk keperluan penelitian. Dengan begitu, jenis penelitian yuridis empiris dalam penelitian ini adalah untuk membedah masalah yang telah terbentuk dimasyarakat dengan menggabungkan bahan-bahan hukum primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukan, Perlakuan kembali dan jual beli barangbarang bekas Benda Wakaf yang di alih fungsikan untuk kemaslahatan sosial, Demikian pula perlakuan tersebut juga masih sejalan dengan tujuan dari wakaf itu sendiri, tujuan dari wakaf yaitu untuk kepentingan sosial. Dengan memanfaatkan barang yang tergeletak begitu saja, tidak terawat dan masih layak pakai, kemudian dimanfaatkan kembali untuk kemaslahatan sosial pula, maka masih dalam kategori amal “jariyah”. Menukar harta benda wakaf dengan sesuatu, Isbal dan Istibdal wakaf baik harta benda wakaf itu dijual terlebih dahulu kemudian diganti dengan barang yang lain atau dipindah lokasinya. Kemudian dengan uang penjualan itu digunakan untuk membeli barang harta benda wakaf lain dan dipergunakan untuk tujuan yang sama, dengan tetap menjaga semua syarat yang ditetapkan waqif, perlakuan barang bekas Masjid Baituttaqwa, masih dalam tujuan yang sama “kemaslahatan sosial” atau biasa di sebut, Masalahah mursalah

Actions (login required)

View Item