Iktafi, Yusuf Kafin (2025) Penemuan Makna Hidup Pada Fase Krisis Seperempat Abad Menurut Imam Al Ghazali Victor Frankl. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
![]() |
Text
3318011_BAB I dan BAB V.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
3318011_ FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Pada masa dewasa awal banyak sekali masalah yang dialami individu seperti pencarian jati diri, kemana tujuan hidup, masalah karir, dan masih banyak lagi permasalahan yang terjadi pada masa ini. Fase ini krisis ini biasa disebut dengan Krisis Seperempat Abad (Quarter Life Crisis). Untuk mengatasi krisis yang terjadi pada masa ini diperlukan mencari makna hidup, karena dengan memiliki Makna Hidup seseorang akan mampu mengatasi banyak permasalahan yang terjadi pada fase ini. Rumusan masalah pada penelitian kali Penemuan Makna Hidup pada fase Krisis Seperempat Abad menurutiImam Al Ghazali dan Victor Frankl. Tujuan penelitian iniluntuk menganalisis Penemuan Makna hidup untuk mengatasi Krisis Seperempat Abad menurut Imam Al Ghazali dan Victor Frankl. Sehingga bisa membantu masyarakat untuk mengatasi krisis ini sehingga membuat kehidupannya menjadi lebih baik dan terarah kedepannya. Penelitii menggunakanl jenis penelitian kualitatiff karena lpenelitian ini bersifatt deskriptif. Dengan metode Library research. Teknik yang peneliti pilih untuk melakukan pengumpulan data ialah teknik dokumentasi, sedangkan dalam memlakukan penganilisisan data ialah analisis isi (content analysis. Penemuan Makna Hidup adalah tugas terbesar dalam kehidupan Manusia. Kehidupan manusia bukan sekadar berlangsung begitu saja, melainkan selalu disertai dengan pilihan mengenai arah hidup yang akan ditempuh di setiap momen. Setiap individu memiliki peran serta peluang yang unik dan tak tergantikan dalam kehidupannya. Oleh karena itu, makna hidup hanya dapat ditemukan ketika seseorang secara pribadi mengambil tanggung jawab penuh atas hidupnya. Tanggung jawab tersebut merupakan inti dari eksistensi manusia itu sendiri. Jika seseorang menganggap hidupnya tidak memiliki makna, maka secara otomatis segala tindakan yang dilakukannya pun akan kehilangan makna. "Tindakan-tindakan individu hanya memiliki arti apabila keseluruhan tindakan tersebut menjadi bagian dari makna hidup secara utuh." Ketika penemuan makna hidup individu tidak berhasil, maka akan terjadi dampak-dampak yang signifikan pada diri individu. Dampak tersebut tentunya tertuju pada jiwa individu, semacam timbulnya frustasi eksistensial, kehilangan tujuan dan arah hidup. Sehingga mmbuat individu merasakan kehilangan jati dirinya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: |
|
||||||||
Uncontrolled Keywords: | Penemuan Makna Hidup, Krisis Seperempat Abad | ||||||||
Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X5.2 Tasawuf 600 TECHNOLOGY AND APPLIED SCIENCES (TEKNOLOGI DAN ILMU TERAPAN) > 610 Medical and Medicine Science(IlmuKedokteran dan Ilmu Pengobatan) > 615.8 Physical Therapies and Kinds of Therapics/Terapi Fisik dan Jenis-jenis Terapi |
||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Prodi Tasawuf dan Psikoterapi | ||||||||
Depositing User: | UIN Gus Dur FUAD | ||||||||
Date Deposited: | 21 Jul 2025 03:17 | ||||||||
Last Modified: | 21 Jul 2025 03:17 | ||||||||
URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/15283 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |