Muhasabah Untuk Membentuk Resiliensi Tokoh Utama Dalam Film Buya Hamka Volume II

Ashifatul, Auliya (2025) Muhasabah Untuk Membentuk Resiliensi Tokoh Utama Dalam Film Buya Hamka Volume II. Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3321036_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 3321036_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text 3321036_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (405kB)

Abstract

Kepribadian invidu, yang mencakup kemampuan bertahan dan beradaptasi, sangat dipengaruhi oleh pengalaman hidup. Dalam konteks ini, muhasabah (refleksi diri) menjadi krusial untuk mengenali tindakan dan hubungan keimanan seseorang kepada Tuhan, yang pada gilirannya menuntun pada perilaku dan moral yang lebih baik. Resiliensi, sebagai aspek psikologis yang vital dalam menghadapi kegagalan dan mengelola stres, semakin populer seiring tantangan dunia yang berdampak pada kesehatan psikologis. Penelitian ini mengkaji film “Buya Hamka Volume II” yang merepresentasikan muhasabah dan resiliensi dalam kehidupan Buya Hamka, seorang tokoh yang difitnah dan dipenjara, namun berhasil mengatasi penderitaan melalui keimanan dan muhasabah. Peneliti menggunakan jenis penelitian studi pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Data primer diperoleh dari film “Buya Hamka Volume II” karya Fajar Bustomi, sementara data sekunder didapatkan dari berbagai referensi seperti buku, laporan, dan jurnal yang relevan dengan muhasabah dan resiliensi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, yaitu dengan mengambil cuplikan adegan film yang relevan serta mengumpulkan ulasan dan literatur film. Analisis data menggunakan analisis isi (content analysis) berjenis semiotik dengan model Roland Barthes, yang melibatkan tahapan denotasi, konotasi, mitos, tanda dan signifikasi, serta pembacaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa muhasabah berperan penting dalam membentuk resiliensi tokoh utama, Buya Hamka. Muhasabah dilakukan melalui beramal. Aspek-aspek muhasabah yang terlihat dalam film meliputi ibadah, muamalah (hubungan sosial), pekerjaan dan perolehan rezeki, waktu, serta hati dan niat. Faktor internal (keimanan, kesadaran spiritual) dan eksternal (tekanan politik, dukungan istri) turut memengaruhi proses muhasabah. Dampak muhasabah yang signifikan terhadap resiliensi Buya Hamka meliputi peningkatan diri, kesadaran diri, pembersihan hati, pertumbuhan spiritual, dan pengaturan tujuan hidup.

Actions (login required)

View Item