Analisis Kepatuhan Produsen Kolagen Terhadap Regulasi Periklanan Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah

Dewi, Ratna Anandha (2025) Analisis Kepatuhan Produsen Kolagen Terhadap Regulasi Periklanan Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1221054_Bab I dan Bab V.pdf Download (2MB)
	Text 1221054_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 1221054_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (264kB)

Abstract

Pertumbuhan industri suplemen kolagen di Indonesia berlangsung sangat pesat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan penampilan kulit. Namun, fenomena ini juga diiringi oleh praktik periklanan produk kolagen yang kerap menampilkan klaim-klaim tidak sepenuhnya didukung bukti ilmiah, sehingga berisiko menyebabkan misinformasi dan merugikan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepatuhan produsen Noera Collagen terhadap regulasi periklanan baik berdasarkan hukum positif Indonesia maupun hukum ekonomi syariah, serta untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan prinsip-prinsip kejujuran dan perlindungan konsumen diterapkan dalam pemasaran produk. Penelitian ini menggunakan penelitian yuridis-empiris yang merupakan pendekatan yang digunakan untuk memahami praktik melalui pengamatan langsung di lapangan. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder yang dikumpulkan melalui hasil kuesioner dan studi literatur peraturan perundang-undangan terkait serta observasi terhadap materi iklan di berbagai platform media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Noera Collagen telah memenuhi persyaratan administratif seperti izin edar BPOM dan sertifikat halal MUI, masih ditemukan pelanggaran berupa klaim berlebihan seperti “mencerahkan kulit dalam 7 hari” yang tidak didukung bukti ilmiah. Hal ini melanggar UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan, serta bertentangan dengan prinsip shiddiq (kejujuran) dan larangan gharar (ketidakjelasan) dalam hukum Islam. Penelitian ini menegaskan perlunya pengawasan dan edukasi yang lebih intensif melalui kolaborasi pemerintah dan pelaku usaha, pembentukan dewan pengawasan syariah internal, serta pelatihan etika beriklan sesuai fatwa MUI agar semua materi iklan sejalan dengan nilai syariah dan etika bisnis.

Actions (login required)

View Item