REKONSTRUKSI KRITERIA PEMILIHAN PASANGAN HIDUP BERBASIS HUKUM ISLAM (Studi Fenomenologi di Pesantren Darunnajah Jakarta)

Fazri, Wahyu (2025) REKONSTRUKSI KRITERIA PEMILIHAN PASANGAN HIDUP BERBASIS HUKUM ISLAM (Studi Fenomenologi di Pesantren Darunnajah Jakarta). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 50123032 - Bab I dan Bab VII.pdf Download (2MB)
	Text 50123032 - Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 50123032 - Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi kriteria pemilihan pasangan hidup berbasis hukum Islam dengan pendekatan fenomenologi dan maqāṣid al-syarī‘ah, studi kasus di Pesantren Darunnajah Jakarta. Fenomena meningkatnya angka perceraian dan menurunnya angka pernikahan di kalangan generasi muda Muslim menjadi latar belakang penting, terlebih ketika realitas sosial menunjukkan adanya kesenjangan antara norma fiqh klasik tentang kafa’ah dan praktik sosial dalam memilih pasangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi interpretatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen, serta dianalisis menggunakan teknik Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kafa’ah di kalangan santri, mahasiswa, dan guru pesantren dipahami secara beragam. Unsur agama dan akhlak tetap dianggap esensial, namun unsur lain seperti nasab, ekonomi, dan profesi mulai ditafsirkan ulang secara lebih fleksibel. Faktor sosial, budaya, psikologis, dan ketimpangan antara nilai syariat dan standar modern turut memengaruhi keputusan menikah atau menunda menikah. Penelitian ini menghasilkan model kriteria pemilihan pasangan yang berbasis prinsip, bukan daftar tetap, dengan menekankan kesiapan spiritual, emosional, dan kesamaan visi hidup. Model ini selaras dengan prinsip maqāṣid al-syarī‘ah, yaitu ḥifẓ al-dīn, al-‘aql, dan al-nasl. Penelitian ini menyimpulkan bahwa rekonstruksi konsep kafa’ah diperlukan agar tetap relevan, aplikatif, dan kontekstual. Hasilnya diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis terhadap pengembangan fiqh munakahat kontemporer serta menjadi rekomendasi praktis bagi pesantren dalam membina kesiapan pernikahan generasi muda.

Actions (login required)

View Item