Kontribusi Badan Usaha Milik Daerah Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Pekalongan Berdasarkan Perspektif Ekonomi Syariah (Studi Kasus Pada Perumda Tirtayasa Kota Pekalongan)

Fikri, Muhammad Darul (2025) Kontribusi Badan Usaha Milik Daerah Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Pekalongan Berdasarkan Perspektif Ekonomi Syariah (Studi Kasus Pada Perumda Tirtayasa Kota Pekalongan). Undergraduate Thesis thesis, UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 4121107_Cover_Bab I & Bab V.pdf Download (1MB)
	Text 4121107_FullText.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 4121107_LampiranSkripsi.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekalongan berdasarkan perspektif ekonomi syariah dengan mengambil studi kasus pada Perumda Tirtayasa. Dalam era otonomi daerah, BUMD memiliki peran strategis dalam meningkatkan kemandirian daerah melalui optimalisasi potensi ekonomi lokal yang sejalan dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan staf internal Perumda Tirtayasa dan pelanggan, serta analisis dokumen pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perumda Tirtayasa memberikan kontribusi konsisten terhadap PAD Kota Pekalongan melalui penyediaan layanan air bersih yang berkualitas kepada masyarakat. Pengelolaan Perumda Tirtayasa yang halal, adil, dan transparan mencerminkan maqashid menjaga agama (al-Din). Layanan air bersih yang tersedia menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa (al-Nafs) masyarakat. Upaya peningkatan kapasitas dan transparansi informasi mendukung maqashid menjaga akal (al-‘Aql) serta mendorong partisipasi masyarakat. Pengelolaan berkelanjutan dan distribusi akses air yang adil menjamin keberlangsungan kehidupan generasi mendatang, sejalan dengan maqashid menjaga keturunan (an-Nasl). Pengelolaan keuangan yang profesional dan berkeadilan dalam pendistribusian laba mencerminkan maqashid menjaga harta (al-Mal). Perumda Tirtayasa dapat dianalogikan sebagai Baitul Mal yang mengelola dan mendistribusikan kekayaan daerah. Maqashid syariah menjadi kerangka normatif dan operasional yang kuat untuk memastikan bahwa baitul mal berfungsi secara efektif menjadi lembaga sosial ekonomi yang mampu memberikan manfaat seluas-luasnya dengan prinsip keadilan, transparansi, dan kemaslahatan umat. Penerapan prinsip-prinsip ekonomi syariah tercermin dalam penetapan tarif yang transparan melalui musyawarah, pengelolaan layanan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, komunikasi terbuka melalui media digital, serta program subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Maqashid syariah menjadi kerangka normatif dan operasional yang kuat untuk memastikan bahwa baitul mal berfungsi secara efektif menjadi lembaga sosial ekonomi yang mampu memberikan manfaat seluas-luasnya dengan prinsip keadilan, transparansi, dan kemaslahatan umat. Kontribusi Perumda Tirtayasa tidak hanya diukur dari aspek finansial terhadap PAD, tetapi juga dari implementasi nilai-nilai syariah dalam operasionalnya. Penyediaan layanan air bersih yang halal, transparansi dalam penetapan tarif, dan program subsidi mencerminkan komitmen terhadap prinsip kemaslahatan dan keadilan sosial. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan dalam optimalisasi transparansi dan kualitas layanan yang perlu terus ditingkatkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa BUMD, khususnya Perumda Tirtayasa, memiliki potensi besar dalam meningkatkan PAD sekaligus mewujudkan tata kelola yang sesuai dengan prinsip ekonomi syariah.

Actions (login required)

View Item