Widodo, Agung (2025) Analisis Implikasi Penerapan Kurikulum Merdeka Terhadap Kemerdekaan Guru Dalam Mengajar Di Sdn 03 Yosorejo Kecamatan Petungkriyono. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
|
Text
2321187_Cover_Bab I & Bab V.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
2321187_FullText.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
|
Text
2321187_LampiranSkripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (838kB) |
Abstract
Kurikulum Merdeka hadir sebagai respons terhadap kebutuhan transformasi pendidikan yang menekankan otonomi guru dan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Di tengah semangat “merdeka mengajar”, muncul pertanyaan kritis, apakah guru benar-benar merdeka atau justru terbebani oleh tuntutan administrasi dan ketidakjelasan pedagogis? Penelitian ini bertujuan menjawab tiga rumusan masalah utama: (1) bagaimana penerapan Kurikulum Merdeka di SDN 03 Yosorejo Kecamatan Petungkriyono; (2) bagaimana implikasinya terhadap kemerdekaan guru dalam mengajar; dan (3) faktor-faktor apa saja yang mendukung maupun menghambat realisasi kemerdekaan tersebut, khususnya dalam konteks sekolah dasar pedesaan yang memiliki keterbatasan sumber daya namun tinggi semangat profesional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Informan utama meliputi seluruh guru kelas I–VI dan kepala sekolah SDN 03 Yosorejo Yosorejo Kecamatan Petungkriyono. Analisis data mengacu pada model Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta diperkuat melalui triangulasi sumber dan teknik. Secara teoretis, penelitian ini berpijak pada konsep street-level bureaucracy Michael Lipsky, gagasan humanistik Carl Rogers tentang freedom to learn, serta filsafat Ki Hajar Dewantara mengenai “tut wuri handayani”, yang bersama-sama menekankan pentingnya otonomi, kepercayaan, dan tanggung jawab profesional dalam praktik pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka di SDN 03 Yosorejo Kecamatan Petungkriyono berlangsung secara adaptif dan kontekstual, meskipun di tengah keterbatasan sarana. Kemerdekaan guru terwujud dalam tiga dimensi utama: (1) otonomi pedagogis dalam merancang pembelajaran sesuai kebutuhan siswa, (2) kreativitas kontekstual melalui pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dan (3) tanggung jawab reflektif yang ditumbuhkan melalui forum refleksi bulanan. Kepala sekolah berperan penting sebagai pemimpin transformatif yang menciptakan iklim kepercayaan dan kolaborasi. Meski demikian, hambatan seperti keterbatasan fasilitas, beban administratif, dan kesenjangan pemahaman antarguru masih ditemukan. Namun, melalui inisiatif lokal dan kerja sama internal, guru mampu mengubah tantangan menjadi peluang, sehingga Kurikulum Merdeka benar-benar “hidup” sebagai ekosistem pendidikan yang humanis dan memberdayakan.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Supervisor: |
|
||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Implikasi, Kurikulum Merdeka, Kemerdekaan Guru | ||||||||
| Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X7.322 Madrasah Ibtidaiyah 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 370 Education (Pendidikan) > 372.2 Elementary School/Sekolah Dasar, SD |
||||||||
| Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah | ||||||||
| Depositing User: | UIN Gus Dur Ftik | ||||||||
| Date Deposited: | 31 Oct 2025 02:05 | ||||||||
| Last Modified: | 31 Oct 2025 02:05 | ||||||||
| URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/15911 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
