Saputra, Muhamad Arisya (2025) Respon Pasangan Terhadap Putusan Penolakan Isbat Nikah Perspektif Maslahah Mursalah (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Kajen Nomor 263/PDT.P/2023/PA.KJN). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
|
Text
1121047_COVER, BAB I & BAB V.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
1121047_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
|
Text
1121047_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB) |
Abstract
Fenomena nikah siri yang masih marak di masyarakat menimbulkan ketidakjelasan status hukum pasangan dan anak. Untuk mengatasinya, diterapkan mekanisme isbat nikah sebagai upaya pengesahan pernikahan yang sah secara agama namun belum tercatat secara hukum. Namun, tidak semua permohonan dikabulkan, seperti pada perkara Nomor 263/Pdt.P/2023/PA.Kjn di Pengadilan Agama Kajen yang ditolak, sehingga menimbulkan dampak sosial dan hukum bagi para pihak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respon pasangan terhadap penolakan isbat nikah dan menganalisisnya melalui perspektif maslahah mursalah, guna memberikan kontribusi bagi pengembangan hukum keluarga Islam serta menjadi pertimbangan hakim dalam perkara serupa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon dan tindakan pasangan setelah isbat nikahnya ditolak . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yuridis-empiris. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pihak pemohon, penghulu KUA, dan hakim Pengadilan Agama Kajen sementara data sekunder bersumber dari literatur, jurnal ilmiah, peraturan perundang-undangan, dan hasil penelitian terdahulu. Analisis data disajikan secara induktif untuk menemukan hubungan antara fakta empiris dan teori maslahah mursalah. Pendekatan ini dipilih karena dapat menggambarkan realitas hukum dan sosial secara utuh mengenai praktik isbat nikah yang ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang permohonannya ditolak mengalami berbagai bentuk respon, seperti kekecewaan, keinginan untuk mengajukan kembali, hingga sikap pasrah terhadap keputusan hakim. Dalam perspektif maslahah mursalah, penolakan tersebut belum sepenuhnya mencerminkan kemaslahatan, karena menimbulkan dampak negatif terhadap hak-hak anak, perlindungan perempuan, serta ketertiban administrasi keluarga. Oleh karena itu, respon dan tindakan yang ditunjukkan pasangan setelah isbat nikahnya tidak diterima, kemudian memilih untuk menikah ulang demi mendapatkan legalitas hukum dengan melaksanakannya di KUA. Sehingga dari respon dan tindakan pasangan yang kemudian mencapai kemaslahatan menjadi salah satu dasar penting dalam penyelesaian perkara yang serupa agar tidak hanya menegakkan aspek formil hukum, tetapi juga menjaga prinsip maqashid al-syari’ah dan maslahah mursalah yang menjadi pendekatan penelitian yang relevan dalam memahami realitas hukum
| Item Type: | Thesis (Undergraduate Thesis) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Supervisor: |
|
||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Isbat Nikah, Maslahah Mursalah, Penolakan, Respon Pasangan | ||||||||
| Subjects: | 200 RELIGION (AGAMA) > 2X0 ISLAM UMUM > 2X4 Fikih, Fiqih, Fiqh, Hukum Islam 300 SOCIAL SCIENCE ( ILMU SOSIAL ) > 340 Law (Ilmu Hukum) > 346.01 Domestic Relations, Family Law, Marriage/Hukum Keluarga, Hukum Pernikahan |
||||||||
| Divisions: | Fakultas Syariah > Prodi Hukum Keluarga Islam | ||||||||
| Depositing User: | UIN Gus Dur Fasya | ||||||||
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 02:44 | ||||||||
| Last Modified: | 05 Nov 2025 02:44 | ||||||||
| URI: | http://etheses.uingusdur.ac.id/id/eprint/15928 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
