Analisis Efisiensi Kinerja Keuangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Rumah Zakat Indonesia Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA).

Salsabila, Syifa Destya (2025) Analisis Efisiensi Kinerja Keuangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Rumah Zakat Indonesia Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 4321102_Cover_Bab I & Bab V.pdf Download (3MB)
	Text 4321102_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text 4321102_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (660kB)

Abstract

Penyaluran dana zakat sebagai salah satu bentuk ibadah sosial memerlukan pengelolaan yang efisien dan transparan agar dapat memberikan manfaat maksimal kepada penerima. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi kinerja keuangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Rumah Zakat Indonesia pada periode 2019 hingga 2023. Rumusan masalah yang dikaji adalah: bagaimana tingkat efisiensi pengelolaan dana zakat oleh kedua lembaga selama lima tahun terakhir, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efisiensi tersebut, dan bagaimana perbandingan efisiensi kinerja keuangan antara BAZNAS dan LAZNAS Rumah Zakat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA). Variabel input yang dianalisis meliputi biaya personalia, biaya operasional, dan total aset, sedangkan variabel output terdiri dari dana Zakat, Infaq, dan Sadaqah (ZIS) yang terhimpun serta yang tersalurkan. Metode ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi pengelolaan dana zakat berdasarkan rasio antara input dan output yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BAZNAS memiliki skor efisiensi yang lebih tinggi dan lebih konsisten, dengan nilai efisiensi berkisar antara 99,5% hingga 100% selama periode tahun 2019-2023. Sebaliknya, LAZNAS Rumah Zakat Indonesia mengalami fluktuasi efisiensi dalam beberapa tahun dan berada di bawah efisiensi penuh, khususnya pada tahun 2021 97,5% dan pada tahun 2023 95,2%. Analisis faktor mengungkapkan bahwa biaya personalia dan pengelolaan aset menjadi faktor utama yang mempengaruhi tingkat efisiensi kedua lembaga. Perbandingan efisiensi mengindikasikan bahwa BAZNAS lebih stabil dalam mengelola dana zakat dibandingkan LAZNAS. Secara keseluruhan, pengelolaan keuangan kedua lembaga berjalan efisien, namun LAZNAS membutuhkan peningkatan untuk menjaga konsistensi kinerja.

Actions (login required)

View Item