Jurnalisme Perspektif Gender di Youtube dalam Pemberitaan Kasus Korupsi Politisi Wanita (Analisis Framing Kasus Korupsi Politisi Wanita Pada Youtube Tribunnews)

Sriyani, Titin (2025) Jurnalisme Perspektif Gender di Youtube dalam Pemberitaan Kasus Korupsi Politisi Wanita (Analisis Framing Kasus Korupsi Politisi Wanita Pada Youtube Tribunnews). Undergraduate Thesis thesis, UIN. K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 3421018_Cover_Bab I dan Bab V.pdf Download (810kB)
	Text 3421018_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 3421018_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (445kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi cara pemberitaan terhadap kasus korupsi yang melibatkan politisi wanita di kanal youtube Tribunnews serta menganalisisnya dari sudut pandang jurnalisme perspektif gender. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis framing yang dikembangkan oleh Robert N. Entman, yang terdiri dari empat elemen kunci: mendefinisikan masalah (Define Problem), mendiagnosis penyebab (Diagnose Causes), memberikan penilaian moral (Make Moral Judgement) dan merekomendasikan solusi (Treatment Recommendation). Objek penelitian ini terdiri dari tiga pemberitaan korupsi yang melibatkan politisi perempuan yaitu Rita Widyasari, Sri Wahyuni Maria Manalip dan Ary Egahni Ben Bahat. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa framing oleh Tribunnews menurut jurnalisme perspektif gender lebih menekankan pada aspek personal dan emosional dari pelaku perempuan, seperti sifat keibuan, kepedulian sosial atau aspek relasi keluarga daripada aspek hukum dan struktur dari kasus tersebut. Pola yang muncul tersebut memperlihatkan adanya stereotip gender dalam pelaporan yang bisa mempengaruhi cara pandang publik terhadap perempuan dalam ranah politik. Dari lensa jurnalisme gender media harus mengutamakan prinsip transparasi, akuntabilitas, serta kesetaraan dalam peliputan agar tidak memperkuat bias gender atau stigma terhadap perempuan di ruang publik.

Actions (login required)

View Item