Efektivitas Program Sertifikasi Halal Self Declare Bagi Usaha Mikro di Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang

Sindiviana, Sindiviana (2025) Efektivitas Program Sertifikasi Halal Self Declare Bagi Usaha Mikro di Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang. Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN.

	Text 1221052_BAB I DAN V.pdf Download (2MB)
	Text 1221052_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 1221052_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Sertifikasi halal merupakan suatu proses yang dilakukan untuk memperoleh pengakuan resmi terhadap kehalalan suatu produk melalui tahapan pemeriksaan yang menyeluruh dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Salah satu fasilitas yang diberikan pemerintah kepada pelaku usaha mikro adalah program sertifikat halal gratis melalui mekanisme self declare. Program sertifikasi halal self declare merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mempermudah pelaku usaha mikro dalam memperoleh sertifikasi halal. Self declare menjadi sebagai salah satu skema pengajuan sertifikasi halal belum dipahami oleh semua pelaku usaha. Upaya untuk memperkenalkan skema tersebut perlu ditingkatkan. Sosilalisasi skema self declare dipandang sangat penting agar program SEHATI dapat tercapai dan diserap oleh pelaku usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya yang dilakukan pemerintah dalam mendukung program sertifikasi halal self declare, serta efektivitas program sertifikasi halal self declare bagi usaha mikro. Penelitian ini diharapkan bisa memberi pemahaman lebih tentang pentingnya program sertifikasi halal yang disediakan oleh pemerintah, serta mengetahui tingkat efektivitas program sertifikasi halal self declare. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris yang bertujuan untuk memahami bagaimana hukum dijalankan pada masyarakat secara langsung. Khususnya pelaku usaha mikro di Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yang menekankan pada fenomena atau keadaan yang bersifat mendasar melalui data yang diperoleh secara langsung. Menggunakan dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, kuisioner, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upaya pemerintah Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang dalam mendukung program sertifikat self declare dengan berbagai macam strategi yakni, pemanfaatan media sosial sebagai sarana kmunikasi dan edukasi, mendatangi pelaku usaha secara langsung dan memberikan pelatihan dan sosialaisasi. Efektivitas program sertifikasi halal self declare telah menerapkan lima indikator yaitu analisis lima faktor efektivitas hukum menurut Soerjono Soekanto, yaitu faktor hukumnya, faktor penegak hukum, faktor sarana dan fasilitas, faktor masyarakat, dan faktor kebudayaan. Faktor hukumnya bahwa pelaku usaha di Kecamatan Warungasem mengetahui apa itu sertifikasi walaupun hanya sekilas akan tetapi mengenai sanksi bahwa tidak memiliki sertifikasi halal itu mereka tidak mengetahui, sehingga mereka dikatakan belum memiliki pengetahuan hukum yang baik dan dinilai sangat rendah. Faktor yang kedua faktor penegak hukum bahwa pelaku usaha banyak yang belum mengajukan sertifikasi halal ke BPJPH sehingga tidak mendapatkan pendampingan dari PPH. Faktor ketiga sarana dan fasilitas, dimana susahnya akses pada proses sertifikasi halal oleh pelaku usaha melalui aplikasi SiHalal. Faktor masyarakat atau kesadaran hukum yang rendah, bahwa pelaku usaha banyak yang tidak berkenan mendaftarkan sertifikat halal dan menganggap remeh. Faktor kelima yaitu faktor kebudayaan meski tingkat kepercayaan masyarakat terhadap prodak yang memiliki sertifikasi halal lebih tinggi akan tetapi bagi pelaku usaha hal itu dianggap sebagai formalitas belaka sehingga budaya tidak memiliki sertifikasi halal dianggap wajar.

Actions (login required)

View Item