Pemenuhan Nafkah Istri pada Pasangan Commuter Marriage Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Sawangan Kecamatan Doro)

Reza, Muhammad (2025) Pemenuhan Nafkah Istri pada Pasangan Commuter Marriage Perspektif Hukum Islam (Studi di Desa Sawangan Kecamatan Doro). Undergraduate Thesis thesis, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

	Text 1120021_Bab I dan Bab V.pdf Download (2MB)
	Text 1120021_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text 1120021_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (513kB)

Abstract

Pernikahan dalam Islam mewajibkan suami memenuhi nafkah istri, baik nafkah lahir maupun nafkah batin. Perkembangan zaman memunculkan fenomena commuter marriage di mana pasangan suami-istri harus berpisah tempat tinggal karena tuntutan pekerjaan. Kondisi ini menimbulkan tantangan dalam pemenuhan kewajiban nafkah, terutama di Desa Sawangan Kecamatan Doro yang banyak suaminya bekerja di luar kota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik dan upaya pemenuhan nafkah istri pada pasangan commuter marriage di Desa Sawangan Kecamatan Doro dalam perspektif hukum Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan dengan teknik snowball sampling. Lokasi penelitian di Desa Sawangan Kecamatan Doro. Sumber data primer diperoleh dari wawancara mendalam dengan pasangan commuter marriage dan observasi lapangan, sedangkan data sekunder dari karya ilmiah. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif dengan penalaran induktif melalui tahapan pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan ketentuan hukum Islam. Hasil penelitian menunjukkan praktik pemenuhan nafkah istri pada pasangan commuter marriage di Desa Sawangan telah sesuai dengan hukum Islam. Nafkah lahir wajib (makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan anak, kesehatan) terpenuhi melalui transfer rutin dan pemberian langsung, dengan besaran disesuaikan kemampuan suami. Nafkah batin dipenuhi melalui komunikasi intensif dan kepulangan berkala, meskipun terdapat keterbatasan yang dimaklumi sebagai kondisi dharurat. Upaya pemenuhan nafkah meliputi: upaya suami (transfer rutin, bekerja lebih keras, kepulangan berkala, jaminan kesehatan), upaya istri (kontribusi finansial sukarela, pengelolaan keuangan cermat, komunikasi halus), komunikasi intensif, perencanaan keuangan, dan membangun kepercayaan. Upaya-upaya tersebut mencerminkan implementasi maqasid syariah untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Actions (login required)

View Item